Dulohupa.id – Penerapan aplikasi MyPertamina di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo masih ditunda dikarenakan adanya sarana dan prasarana yang masih kurang.
Pengawas SPBU Marisa, Mahyudin Tulen menjelaskan, penerapan aplikasi MyPertamina di SPBU itu sebenarnya sudah dimulai sejak tanggal 1 September 2022. Di SPBU Marisa sendiri kata dia masih menunggu lagi instruksi dari Pertamina.
“Kekurangan di SPBU Marisa sendiri, yaitu dispenser atau kotak yang berada di stasiun pengisian belum aktif di electronik data capture (EDC), dan belum memegang alat scan,” ujar Mahyudin saat dikonfirmasi Dulohupa, Senin (05/09/2022).
Dirinya juga mengatakan penggunaan MyPertamina sendiri berlaku untuk semua kendaraan roda dua dan roda empat. Sementara pengambilan bahan bakar sendiri disesuaikan dengan tingkat kecepatan atau CC kendaraan.
“Untuk kuota pengisian sendiri disesuaikan dengan cc kendaraan sesuai yang ada di barcode,” jelas Mahyudin.
Kuota yang disediakan bagi setiap kendaraan dalam sehari telah diatur sesuai tinggi rendahnya CC pada kendaraan. Khusus untuk mobil, pengisian bahan bakar untuk kendaraan yang CC tinggi secara otomatis barcodenya ditolak, dan dialihkan ke bahan bakar non subsidi yaitu, pertamax turbo.
“Kalau cc kendaraan tinggi, jelas barcode nya tidak diterima, karena dia harus menggunakan pertamax turbo. Kalau kendaraan dibawah 1.500 cc dia bisa menggunakan subsidi. Jadi My Pertamina hanya menerima yang bersubsidi,” tandasnya.
Reporter: Kadek Sugiarta