Dulohupa.id – Proyek pembangunan Shoping Center menuai protes sejumlah warga yang tergabung dalam Angkatan Muda Kabah (AMK) Kabupaten Gorontalo. Uniknya, protes oleh organisasi sayap milik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, bukan menyasar progress pembangunan Shoping Center. Melainkan penggunaan warna biru pada pagar pembatas salah satu mega proyek di Kabupaten Gorontalo itu.
Abdul Gafur Ilham, Ketua DPC AMK Kabupaten Gorontalo menilai, Penggunaan warna biru identik dengan warna salah satu partai di Kabupaten Gorontalo. Padahal seharusnya menurut Abdul Gafur, Pemilik proyek menggunakan warna hijau atau warna kuning. Karena menurutnya, Hijau dan Kuning adalah warna kultur politik yang saat ini berkuasa di Kabupaten Gorontalo.
“Kenapa warna pagarnya biru. Emangnya tidak ada warna lain ya. Dimana-mana unsur warna di suatu daerah itu menyesuaikan dengan warna pemimpinnya. Di Kabupaten Gorontalo sendiri itu dominan dua warna, yaitu hijau dan kuning. Dan itu terjadi di mana-mana. Nah ini yang menjadi pertanyaan kami. Mengapa Harus warna biru,” Ujarnya.
Tak hanya protes mengenai warna pagar pembatas proyek. Abdul Gafur juga menduga nantinya warna dominan untuk pengecatan Shoping Center, akan menggunakan warna biru.
“Kenapa tidak warna yang netral. Supaya tidak ada ketersinggungan terhadap kearifan lokal. Kalau dari unsur geopolitik itu tidak menguntungkan kita. Mengapa ini disuarakan, agar publik tahu latarbelakang pembangunan adalah warna koalisi,” tandas Abdul Gafur Ilham.
Sementara itu, Hingga berita ini diterbitkan Dulohupa.id belum ada tanggapan dari pihak kontraktor PT Putera Jaya Andalan mengenai protes AMK Kabupaten Gorontalo itu.