Scroll Untuk Lanjut Membaca
banner
NASIONAL

Mentri LHK Berikan 650 Hektare Penanaman Manggrove di Gorontalo

64
×

Mentri LHK Berikan 650 Hektare Penanaman Manggrove di Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Kementrian LHK-Mangrove-Gorontalo_dulohupa.id-
Staf Ahli Khusus, Tenaga  Ahli Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Winarni Monoarfa bersama Forkopimda Kabupaten Gorontalo Utara/ Kepala (BPDAS HL) Bone Bolango-Gorontalo, Heru Permana secara simbolis melakukan penanaman mangrove di Kabupaten Gorontalo Utara, Senin (23/11) (F. Fandiyanto Pou/ Dulohupa.id)

Mentri LHK Beri 650 Hektare Penanaman Mangrove untuk Gorontalo

Dulohupa.idKementrian Lingkungan Hidup dan kehutanan ( Mentri LHK) kembali mengalokasikan angaran untuk Provinsi Gorontalo untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) masyarakat. Gorontalo kebagian 650 hektare penanaman mangrove.

Hal ini terungkap saat penanaman mangrove oleh Staf Ahli khusus KLHK RI, Prof Winarni Monoarfa ke Gorontalo, Senin (23/11).

“Allhamdulilah Ibu Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, memberikan kepercayaan untuk Provinsi Gorontalo, 650 hektar dengan total anggran 15,6 Milayaran,” jelasnya

Untuk tahun 2020, program PKPM (Padat Karya Penanaman Mangrove) dilaksanakan di tiga Kabupaten berbeda di Provinsi Gorontalo.

“Di Tiga Kabupaten itu yakni, Kabupaten Gorontalo Utara sendiri memiliki luas 185 hektar,  Kabupaten Boalemo memiliki luas 61 hektar, dan yang paling terbesar luas hektarnya Kabupaten Pohowato, memiliki luas 404 hektar,” terang Winarni.

Lebih lanjut Winarni mengungkapkan, Program PKPM selain dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, juga bisa menjaga lingkungan dari bencana.

“Dengan adanya program ini kita bisa memulihkan ekonomi masyarakat, dan juga kelestarian dari lingkungan Daerah kita sendri. Dan ini tentunnya juga bisa mencegah terjadinya bencana alam seperti Tsunami dan lain-lain,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS HL) Bone Bolango-Gorontalo, Heru Permana menambahkan, Program PKPM direncanakan dapat menyerap 18.209 HOK dengan total anggaran mencapai Rp. 4.5 M