Dulohupa.id – Masyarakat terdampak banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo pada Jumat (07/4/2023) kemarin mencapai 907 kepala keluarga (KK) atau sekitar 3000 jiwa.
Ribuan jiwa terdampak banjir itu tersebar di beberapa wilayah yakni Kecamatan Popayato, Popayato Barat, Popayato Timur, dan Kecamatan Lemito.
Berdasarkan data yang dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pohuwato, banjir paling parah menerjang Desa Telaga, Kecamatan Popayato yang merendam 345 KK atau 1085 jiwa, Desa Telaga Biru 25 KK 115 jiwa. Kemudian di Kecamatan Popayato Barat, Desa Dudewulo 400 KK atau 1215 jiwa, Desa Butungale 67 KK 272 jiwa, Desa Tunas Jaya 20 KK 87 jiwa. kemudian Kecamatan Lemito di Desa Wonggarasi Timur terdapat 50 KK dan 150 jiwa warga terdampak banjir.
Tidak hanya banjir bandang, angin kencang pun ikut menerjang rumah warga di Desa Maleo, Kecamatan Popayati Timur. Akibatnya sejumlah rumah rusak dibagian atap terbawa angin hingga beberapa meter.
Kepala BPBD Pohuwato, Tuten Dunggio menjelaskan, saat ini tim yang tergabung BPBD Pohuwato, Tagana, TNI/Polri, pemerintah kecamatan dan desa sedang membantu mengevakuasi masyarakat yang terdampak banjir
“Masyarakat saat ini sedang melakukan pembersihan rumah akibat material banjir, serta mengamankan barang-barang berharga ketempat lebih aman,” jelasnya
Dirinya juga mengaku banjir bandang saat ini sudah mulai surut dibeberapa tempat sehingga masyarakat mulai beraktivitas kembali untuk melihat kondisi rumah mereka masing-masing.
“Kami sudah membangun posko lokasi warga yang terdampak, serta sudah memberikan makanan siap saji,” ungkap Tuten
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat jangan panik dengan cuaca saat ini, karena kondisi musim hujan bukan hanya di Kabupaten Pohuwato, namun seluruh Provinsi Gorontalo.
“Saya menghimbau kepada masyarakat tetap waspada dengan cuaca saat ini,” tutup Tuten.
Reporter: Hendrik Gani