Scroll Untuk Lanjut Membaca
AdvertorialPEMKOT GORONTALO

Marten Taha Raih Penghargaan Tokoh Penggerak Koperasi Tingkat Madya

160
×

Marten Taha Raih Penghargaan Tokoh Penggerak Koperasi Tingkat Madya

Sebarkan artikel ini
Tokoh Penggerak Koperasi
Walikota Gorontalo, Marten Taha usai menerima penghargaan sebagai tokoh penggerak koperasi tingkat madya dari Menko Ekonomi dan Dewan Koperasi Indonesia. Foto: Ist

Dulohupa.id – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha kembali meraih 1 penghargaan sebagai Tokoh Penggerak Koperasi atas kepeduliannya dalam pengembangan koperasi di Kota Gorontalo.

Penghargaan itu diberikan langsung Menteri Koordinator Ekonomi dan Dewan Koperasi Indonesia. Marten dinilai sebagai tokoh penggerak yang aktif sejak awal membangun dan membangkitkan perkoperasian di Kota Gorontalo.

“Dari awal tahun 2018 saya menerima penghargaan tingkat pratama, kemudian alhamdulillah saat ini saya terima di tingkat madya dan kedepan insyaallah bisa sampai di tingkat utama. Saya berterimakasih kepada pelaku-pelaku usaha koperasi maupun UMKM yang selalu mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah Kota Gorontalo,” Ungkap Marten Taha.

Marten Taha juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2020 ada sebanyak kurang lebih 400 koperasi di Kota Gorontalo. Namun kebanyakan dari koperasi yang terbentuk tidak terurus dan berjalan dengan baik dan mengalami kemandekan. Sehingga melihat kondisi tersebut, Walikota Gorontalo terus berupaya melakukan pengembangan dan memperkuat koperasi dan UMKM yang ada di Kota Gorontalo.

Ia menyebutkan bahwa hingga saat ini ada sebanyak 268 koperasi di Kota Gorontalo yang usahanya berjalan dengan baik serta kepengurusan dan tatanan organisasi yang teratur dengan baik.

“Ekonomi di Kota Gorontalo itu digerakkan oleh sektor usaha mikro kecil dan menengah, seingga koperasi ini sangat penting untuk kita terus kembangkan dan kitta harus meperkuat kelembagaannya. Koperasi itu terbentuk sesuai dengan kategori usaha yang akan dilakukan, seperti koperasi pengawa negeri, koperasi pertanian, perikanan, perdagangan dan yang lain. Koperasi ini adalah kumpulan orang-orang yang mau berusaha bersama, sehingga kita harus menghapus stigma buruk tentang koperasi,” Jelas Marten Taha.

Reporter: Kris