Dulohupa.id – Peristiwa tragis kembali terjadi dalam dunia perkaderan mahasiswa, kali ini menimpa Muhammad Jeksen seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Sejarah Universitas Negeri Gorontalo (UNG) asal Kabupaten Muna yang dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit.
Jeksen dilarikan ke rumah sakit saat mengikuti proses perkaderan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala). Menurut informasi dari pihak keluarga, saat dibawa ke rumah sakit, Jeksen tidak didampingi oleh panitia pelaksana, melainkan oleh teman asramanya.
Temannya mengaku bahwa Jeksen meminta untuk dijemput di sekretariat Mapala karena merasa tidak enak badan dan ingin segera dibawa ke rumah sakit.
Sebelum kejadian, korban sempat menghubungi temannya, Amar, melalui chat dan telepon. Dalam pesan yang diterima, Korban mengungkapkan kesulitan bernapas dan kondisi kesehatannya yang memburuk.
“Susah sekali mi saya bernafas, sudah tambah parah mi,” isi pesan yang disampaikan Jeksen kepada Amar.
Amar segera bergegas menjemput sahabatnya menggunakan sepeda motor dan langsung membawanya ke rumah sakit. Saat tiba, Korban berada dalam kondisi sesak napas dan wajahnya tampak membengkak.
Hikayat, kakak kandung dari korban bahwa bengkak di wajahnya merupakan akibat dari penyakit bawaan yang dimiliki Jeksen.
“Ya, memang dia itu ada penyakit bawaan, tapi dia tidak bisa kena benturan. Kalau kena benturan, dia akan bengkak seperti itu,” ungkap Hikaya.
Kakak Jeksen juga menambahkan bahwa bengkak tersebut diduga akibat pukulan yang diterima korban saat mengikuti Diksar Mapala.