Klaten – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang memberikan edukasi kepada anak-anak usia dini tentang bencana gunung api dan langkah-langkah mitigasi yang perlu diambil. Kegiatan ini dilaksanakan mahasiswa di Posko Tim II KKN Undip di Desa Cetan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Sabtu 29 juli 2023.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh puluhan anak – anak Desa Cetan tingkat sekolah dasar, mulai dari kelas 4 hingga kelas 6. Mereka mendapatkan wawasan yang berharga tentang berbagai aspek bencana gunungapi, termasuk penyebab, tanda-tanda awal, dan cara-cara menghadapinya. Selain itu, mereka juga diajarkan mengenai tindakan mitigasi yang dapat dilakukan oleh individu, keluarga, dan masyarakat untuk mengurangi risiko dampak bencana.
Salah satu mahasiswa dari Universitas Diponegoro Fakultas Teknik Geologi yang berpartisipasi dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Tahun 2023 menjadi narasumber dalam kegiatan ini. Ia menjelaskan konsep dasar tentang gunungapi, jenis-jenis hasil erupsi gunungapi, dan potensi negatif/positif dari bencana gunungapi. Para anak – anak dengan antusias mengikuti presentasi tersebut dan memberikan banyak pertanyaan yang menunjukkan minat mereka untuk belajar lebih lanjut.
Setelah presentasi, para anak – anak diajak untuk berpartisipasi dalam simulasi erupsi gunungapi. Simulasi ini dilakukan dengan memanfaatkan alat peraga yang interaktif dan menarik, seperti model gunungapi mini yang mampu mengilustrasikan proses erupsi secara visual. Dengan alat peraga ini, anak-anak dapat melihat bagaimana magma naik ke permukaan, menyebabkan letusan, dan dampak yang dihasilkan seperti aliran lava dan awan panas. Kegiatan ini membantu mereka memahami konsep erupsi secara lebih nyata dan menggugah rasa ingin tahu mereka terhadap fenomena alam yang penting ini.
Melalui pendekatan ini, diharapkan bahwa anak-anak Desa Cetan akan menjadi agen perubahan yang mendorong kesadaran bencana di rumah, sekolah, dan komunitas mereka. Dengan adanya upaya edukasi seperti ini, diharapkan generasi muda akan memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang bencana gunungapi dan tindakan mitigasi yang diperlukan. Hal ini akan membantu melindungi nyawa dan harta benda mereka serta membangun masyarakat yang lebih tanggap terhadap ancaman bencana alam yang ada disekitar mereka.
Penulis: Claudio R. Mendome – Teknik Geologi – Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
DPL : Dr. Aris Sugiharto, S.Si., M.Kom.
