Dulohupa.id- Lima puluh Warga Binaan Pemasyarakat (WBP) peserta rehabilitasi sosial lembaga pemasyarakatan Kelas IIA Gorontalo jalani tes urine, pada Senin (24/1/2022) guna persiapan asesmen awal pelaksanaan Program kegiatan Rehabilitasi Sosial.
Pelasanaan tes urine bagi peserta rehabilitasi sosial ini, ditangani langsung oleh jajaran perawat dan dokter Klinik Pratama Lapas Kelas IIA Gorontalo, yang dipimpin oleh dr. Yolanda Djafar.
Kasdin Lato, SH selaku Kasi Binadik Lapas Kelas IIA Gorontalo menyampaikan, program rehabilitasi sosial bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup dari peserta yakni WBP. Yang diharapkan lewat program rehabilitasi sosial para peserta dapat hidup disiplin, jujur, dan mampu beradaptasi dan berkomunikasi secara positif dengan lingkungan sekitar.
Lanjutnya, program rehabilitasi sosial ini merupakan Program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk warga binaan penyalahgunaan narkotika.
“Menurut saya program ini sangat penting karena dapat memperbaiki kualitas hidup para Warga binaan agar saat bebas nanti bisa beradaptasi dengan masyarakat dan menyesali serta pemacu perubahan kearah yang lebih baik”ungkap Kasdin
Sementara itu, dr. Yolanda menjelaskan test urine yang dijalani lima puluh peserta rehabilitasi sosial ini, menjadi tolak ukur apakah peserta benar-benar mengikuti program dengan baik.
“Dalam artian bebas dari konsumsi narkoba atau sejenisnya. Jadi sejak awal program kami lakukan deteksi dini dengan melakukan test urine,” jelasnya
Ditempat terpisah Kalapas Kelas IIA Gorontalo Indra S. Mokoagow menegaskan jika nanti terdapat peserta yang terkonfirmasi menyalahgunakan obat-obatan terlarang dalam mengikuti program rehabilitasi pemasyarakatan akan segera ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur yang berlaku.