Scroll Untuk Lanjut Membaca
Pemilu 2024PERISTIWA

KPU dan PPK di Kabupaten Gorontalo Dinilai Tidak Profesional Rekrut PPS

716
×

KPU dan PPK di Kabupaten Gorontalo Dinilai Tidak Profesional Rekrut PPS

Sebarkan artikel ini
PPS Kabupaten Gorontalo
Pemerhati Pemilu, Rahmin Jaka, foto/ist

Dulohupa.id – Pemerhati Pemilihan Umum (Pemilu), Rahmin Jaka menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) tidak professional dalam merekrut Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Menurut Rahmin, terdapat beberapa anggota yang telah dinyatakan lolos dalam seleksi rekrutmen tersebut terkesan hanya atas kemauan individual. Artinya, hanya karena persoalan kedekatan.

Rahmin mengatakan, dirinya menerima banyak laporan dari masyarakat terkait hasil seleksi wawancara calon PPS yang dilakukan oleh PPK dan KPU Kabupaten Gorontalo. Salah satunya kata Rahmin, terdapat yang tidak berpengalaman diakomodir menjadi anggota PPS.

“Dibeberapa tempat ada yang umumnya masih belia, diakomodir sebagai PPS. Yang menjadi pertanyaan sebagian masyarakat, apa urgensinya merekrut penyelenggara yang masih begitu belia,” ucap Rahmin, Sabtu (22/1/2023).

“Contoh dibeberapa dapil di Kabupaten Gorontalo, ada beberapa calon penyelenggara hanya karena kedekatan emosional dan kekeluargaan kemudian diakomodir,” ungkap Jack, sapaan akrabnya.

Selain itu, dari komposisi yang ada menurutnya hal tersebut sangat prematur. Bahkan ia juga menduga bahwa kelulusan itu ada indikasi permainan.

“Kalau merujuk dari daftar nama yang sudah dirilis KPU nampak jelas ketidak proporsionalitas dan profesionalisme penyelenggara,” sambungnya.

Terlebih lagi Jack mengaku pesimis terhadap anggota PPS yang telah dinyatakan lolos oleh KPU dan PPK. Sebab, dari daftar yang telah dinyatakan lolos seleksi wawancara, sangat diragukan kinerja mereka.