Dulohupa.id – Memasuki hari ke-5 banjir di Kabupaten Gorontalo, sejumlah bantuan dari pemerintah daerah kini mulai disalurkan kepada masyarakat yang terdampak banjir, salah satunya korban banjir di Desa Buhu, Kecamatan Talaga Jaya.
Namun ironisnya, bantuan yang diberikan pemerintah kepada warga terdampak menuai komentar dari para korban banjir.
Sejumlah warga mengaku, bantuan dari pemerintah kepada masyarakat yang terdampak banjir terkesan pilih kasih.
Seperti yang disampaikan salah satu warga Desa Buhu, Agus Hiola. Ia mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan pemerintah daerah pada Selasa (28/01/2025) tadi, hanya diperuntukkan untuk masyarakat pengungsi yang berada atau menempati posko pengungsian.
“Artinya kami itu sama-sama merasakan dampak banjir, cuman yang di prioritaskan yang di tenda (posko pengungsian),” ujar Agus kepada Dulohupa.
Menurut Agus, saat ini dirinya bersama keluarga menempati rumah warga yang kosong. Pasalnya, saat akan mengungsi saat itupun posko pengungsian telah penuh. Sehingga mengharuskannya mencari tempat lain untuk ditempati.
“Jadi kami meminjam rumah tetangga yang kosong, sementara saya itu dirumah ada 2 KK 9 jiwa,” ucapnya.
Meski begitu, Agus mengatakan bahwa tadinya kepala desa Buhu membisikkan kepada dirinya tetap akan ada bantuan yang diberikan kepada seluruh warga yang terdampak.
“Namun tadi kepala desa kami menyampaikan tetap akan dibagi bersama (bantuan),” pungkas Agus.
Sebagai informasi, pagi tadi pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo telah mengunjungi warga yang terdampak banjir di tiga kecamatan untuk memberikan bantuan berupa sembako, selimut, obat-obatan serta beberapa kebutuhan balita.