Scroll Untuk Lanjut Membaca
FeaturePOHUWATO

Keceriaan Puluhan Anak Yatim di Pohuwato Diajak Belanja Baju Lebaran

201
×

Keceriaan Puluhan Anak Yatim di Pohuwato Diajak Belanja Baju Lebaran

Sebarkan artikel ini
Anak Yatim Diajak Belanja
Anak yatim dan duafa saat diajak ke toko pakaian yang berada di Kecamatan Marisa/ Hendrik Gani

Dulohupa.id – Puluhan anak yatim dan kaum dhuafa di Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo diajak belanja baju lebaran. Belanja suka-suka itu digelar oleh Masjid Moderen Munzalan Mubarokan (3M), Pasukan Amal Soleh (Paskhas), dan Hijrah.

Dalam pantauan Dulohupa.id terlihat sebanyak 20 orang anak yatim dan kaum duafa itu diajak belanja ke salah satu toko pakaian yang ada di Desa Buntulia Selatan pada Selasa (19/4/2022).

Keceriaan terlihat saat mereka secara bebas memilih pakaian apa yang mereka sukai. Kegiatan ini juga akan dilaksanakan selama beberapa hari kedepan sampai pada puncaknya pada Senin (25/4/2022).

 

Anak Yatim
Seorang anak yatim saat memilih pakaian/ Hendrik Gani

 

Kegiatan belanja suka-suka ini juga menjadi salah satu agenda tahunan Iftor Akbar yang dilaksanakan oleh Masjid 3M dan Paskhas.

“Ini adalah pra acara dari kegiatan Iftor Akbar yang dilaksanakan oleh masjid 3M, Paskhas, Hijrah Peduli, selain buka bersama ada juga belanja suka-suka, yang diperuntukan oleh anak yatim dan kaum duafa,” ujar Usman Bay, ketua pantia Iftor Akbar.

Disamping itu, penanggung jawab agenda, Arfan Lamuda menjelaskn bahwa sahabat yatim dan dhuafa ini pada saat diajak ke toko mereka dengan leluasa memilih pakaian lebaran yang mereka inginkan. Tak hanya model, berapapun harganya akan dibayar langsung.

“Bagi masyarakat menengah keatas belanja untuk pakaian jelang lebaran adalah hal yang biasa saja. Tapi tidak dengan mereka anak-anak yatim dan dhuafa, Alhamdulillah dengan adanya ini mereka terlihat sangat Bahagia. Target anak yatim dan dhuafa yang akan dibahagiakan tahun ini sebanyak 150 orang. Target ini sesuai dengan data yang sudah dikantongi oleh panitia,” ungkap Arfan Lamuda.

(Hendrik Gani/Dulohupa)