Dulohupa.id – Sejumlah mahasiswa melakukan aksi mimbar bebas sebagai respon atas tindakan pelecehan seksual yang diduga dilakukan Rektor Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Gorontalo terhadap sejumlah pegawainya.
Sebelumnya korban telah melaporkan Rektor tersebut ke pihak lembaga wilayah XIV dan pengurus wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Gorontalo.
Aksi demo dilakukan di depan Gedung Kampus 2 Universitas Nahdatul Ulama Gorontalo dengan tujuan agar kasus ini bisa diusut tuntas. Mahasiswa mendesak pihak universitas segera mengambil tindakan tegas.
Saat diwawancarai, Kordinatot lapangan(Korlap) aksi, Suayup meminta kepada pihak Universitas untuk melakukan investigasi secara menyeluruh.
“Meminta pihak terkait atau Universitas menyelesaikan masalah ini secara internal kampus, dan juga mendorong pihak (LPTNU) dan BP2 UNUGO serta pihak yang berwajib. Terutamanya kepada pihak yang paling berwenang (LPTNU) agar bisa menyelesaikan masalah ini secara hukum dengan baik,” ujarnyar.
“Dan tolong kalau memang bapak Rektor ini bersalah segera diberhentikan saja dia sebagai Rektor dan dicopot sebagai tenaga pendidik,” lanjutnya.
Suayup menambahkan mahasiswa tidak diikut campurkan terkait masalah ini, karerna pihak Universitas beralasan bahwa masalah tersebut telah dikawal oleh satgas dan juga BP2 UNUGO.
Pihaknya berharap ketika Rektor itu diberhentikan pihak-pihak terkait yang mengawal kasus tersebut dapat menunjukkan edaran surat resmi tanda berhentinya rektor.
Reporter: Alwi
