Dulohupa.id – Kasus orang tewas tenggelam marak terjadi di Provinsi Gorontalo. Berdasarkan data dari Basarnas Gorontalo yang dirangkum Dulohupa.id, tercatat ada 5 kejadian di lokasi berbeda dengan 5 korban jiwa selama Bulan Juli hingga Agustus 2022.
Adapun para korban meninggal merupakan warga yang hendak beraktivitas di laut maupun sungai. Para korban awalnya dilaporkan hilang hingga ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh Tim SAR Gabungan dari Basarnas, TNI, Polisi, BPBD, IEA Gorontalo maupun masyarakat.
Berikut daftar kejadian dan nama korban tewas tenggelam di lokasi berbeda:
1. Nelayan di Mananggu Ditemukan Tewas Terapung di Laut
Arifin Lajo (49), Seorang nelayan asal Desa Tabulo Selatan, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo ditemukan tewas terapung di laut, tepatnya di perairan 2 mil dari sekitaran pulau Lahe, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo pada Rabu (6/7/2022).
Korban sebelumnya pergi mencari ikan. Namun nelayan lainnya yang sedang melintas di perairan karanji (Tempat Budidaya Ikan) menemukan korban terapung dengan posisi tengkurap. Nelayan yang melihat langsung melaporkannya kepada warga yang berada di permukiman melaporkannya ke petugas SAR.
2. Nelayan Ditemukan Tewas di Teluk Tomini
Ferdi Langke (41), nelayan asal Desa Torosiaje Jaya, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato yang dilaporkan hilang saat melaut ditemukan sudah tak bernyawa pada Selasa (26/7/2022).
Korban ditemukan oleh masyarakat bersama Tim SAR Gabungan yang sedang melakukan pencarian dikawasan Teluk Tomini. Korban ditemukan pertama kali oleh warga dengan kondisi mayat mengapung didekat Pulau Pasir Putih Moutong.