Dulohupa.id – Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo (FS) ditetapkan tersangka dalam kasus penembakan Brigadir J. Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyebut FS memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J.
“Tidak ditemukan fakta peristiwa tembak menembak seperti yang dilaporkan awal. Peristiwa yang terjadi adalah peristiwa penembakan terhadap saudara J. Dilakukan saudara RE atas perintah saudara FS,” jelas Kapolri saat pelaksanaan Konferensi Pers di Rupatama Mabes Polri, Selasa (9/8/2022).
Tim gabungan Itsus juga melakukan pengawas pemeriksaan khusus terhadap Irjen Pol FS atas dugaan melakukan pelanggaran prosedur dalam penanganan tindak pidana meninggalnya Brigadir J. Pelanggaran prosedural yang dilakukan yaitu seperti tidak profesional penanganan TKP dan mengambil CCTV di sekitar TKP.
Dalam pelanggaran etik ini, Irjen Pol Ferdy Sambo ditempatkan di tempat khusus di Mako Brimob, dan mendapatkan hak sebagaimana tahanan sejak Sabtu (6/8/2022).
Timsus Polri dalam perkara tersebut telah memeriksa 25 personel Polri yang melanggar prosedur tidak profesional dalam menangani olah tempat kejadian perkara (TKP) Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dari 25 orang tersebut, empat di antaranya ditempatkan di tempat khusus, salah satunya Irjen Pol. Ferdy Sambo selama 30 hari di Mako Brimob Kelapa Dua Depok untuk pemeriksaan.
Tim gabungan Itsus melakukan pengawas pemeriksaan khusus terhadap Irjen Pol. Ferdy Sambo atas dugaan melakukan pelanggaran prosedur dalam penanganan tindak pidana meninggalnya Brigadir J di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri.