Dulohupa. Id – Terduga teroris berinisial YLK ditangkap Densus 88 anti teror Polri di Desa Mongolato, Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Dalam penangkapan terduga teroris, tidak ada perlawanan dari terduga pelaku.
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi mengungkapkan, terduga teroris ini sudah setahun lebih menetap di Gorontalo.
“Benar pada hari Rabu tanggal 21 Agustus kemarin, densus 88 polri telah mengamankan salah seorang terduga pelaku teroris di Kecamatan Telaga, Kabupaten gorontalo dan terduga teroris ini sudah setahun berada di Gorontalo” Jelas Irjen Pudji saat ditemui awak emdia, Rabu (04/9/2024).
Kapolda Gorontalo tidak menjelaskan keterlibatan terduga pelaku dalam jaringan terorisme. Dirinya menyebut kasus tersebut ditangani Densus 88 Polri.
“Untuk keterlibatannya saya belum tahu, untuk detailnya ke Karo Penmas Mabes Polri. Secara teknis Densus 88 yang mengetahuinya,” ujarnya.
Sementara terduga pelaku sudah dibawa ke Jakarta dan masih dalam proses penyelidikan.
Kapolda Gorontalo juga mengimbau masyarakat jika mengetahui ada aktivitas yang dicurigai agar bisa melaporkan ke petugas terkait.
“Setelah penangkapan itu, kondisi Gorontalo sampai sekarang masih kondusif,” tegasnya.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris berinisial YLK di Desa Mongolato, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo pada 21 Agustus 2024 lalu.
Juru Bicara Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, Brigjen. Pol. Aswin Siregar Dalam keterangan persnya, Selasa (03/9/2024) menjelaskan, YLK memiliki rekam jejak mengikuti pelatihan di Camp Hudaibiyah, Philipina pada 1998/2000. Selain itu, YLK mengikuti Muqoyama Badar tahap 2 (Pelatihan Para Militer) di Jawa Timur yang merupakan program Jamaah Islamiyah.