Dulohupa.id – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga menyampaikan bahwa Kabupaten Pohuwato menjadi wilayah yang berpotensi rawan peredaran narkotika.
Dirinya menjelaskan bahwa posisi Kabupaten Pohuwato strategis sebagai daerah lintasan darat Trans Sulawesi, sekaligus memiliki akses laut yang langsung terhubung dengan Sulawesi Tengah membuat daerah ini juga berpotensi sebagai jalur penyebrangan barang haram tersebut.
Hal itu langsung dilaporkan saat menerima kunjungan silaturahmi Asrendam XIII/MDK, Kolonel Inf Samsul Huda, S.E., M.Sc, bersama Kasiren Rem 133/NW, Letkol Inf Andi Wicaksono Wibowo, S.I.P, yang turut didampingi Dandim 1313 Pohuwato, Letkol Inf Madiyan Surya, S.Hub.Int., M.Han., Selasa (30/9/2025).
“Karena itu, dibutuhkan keamanan yang maksimal agar Pohuwato tetap kondusif dan masyarakat bisa merasa aman dalam beraktivitas,” ungkapnya.
Ia pun berharap sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat dapat terus diperkuat demi menciptakan Pohuwato yang aman, damai, dan sejahtera.
“Insyaallah hidup berdampingan di daerah ini terus terjaga dan terbina untuk selamanya,” harap Saipul Mbuinga.
Lebih lanjut, Saipul juga menerangkan bahwa Kabupaten Pohuwato yang dikenal dengan julukan Bumi Panua terdiri dari 13 kecamatan, 101 desa, dan 3 kelurahan yang dihuni oleh beragam suku dan agama.
Salah satunya, Desa Banuroja di Kecamatan Randangan bahkan disebut sebagai miniatur Indonesia karena didiami berbagai suku dari seluruh nusantara.
“Meski masyarakat Pohuwato mayoritas berasal dari suku Gorontalo dan beragama Islam, tetapi kebersamaan, persatuan, dan kesatuan selalu terjaga dengan baik. Bila terjadi persoalan, selalu diupayakan penyelesaian secara musyawarah di tingkat desa maupun kecamatan. Inilah kunci keharmonisan yang membuat pembangunan di daerah kita bisa berjalan dengan lancar,” tandasnya.
Penulis: Hendrik Gani
