Dulohupa.id – Momen unik kembali terjadi di Desa Mumunga’a Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Masyarakat dari desa tetangga langsung ramaikan lokasi kejadian unik itu. Pasalnya peristiwa seperti ini terjadi dalam kurun waktu 4 sampai dengan 5 tahun sekali.
Panen ikan, ya inilah kegiatan unik masyarakat desa mamunga’a yang dilakukan di malam hari, Senin (02/03/20)
Disaksikan oleh awak media langsung, ratusan masyarakat berbondong-bondong menuju ke pinggir pantai dengan membawa berbagai mcam alat penangkap ikan seperti jaring perangkap (Sibu-sibu), ember, dan karung hanya untuk menangkap ikan yang berada di pinggiran pantai.
Momen ini mulanya terjadi dari usaha nelayan yang coba berlayar ke tengah laut, agar merapat ke pinggiran pantai. Dengan menggunakan perahu ketinting yang dilengkapi dengan beberapa cahaya lampu seadanya, para nelayan mencoba membawa ribuan ikan menuju ke pinggiran pantai.
Ikan akan mengikuti cahaya lampu yang terpasang di sejumlah sudut – sudut perahu nelayan. Strategi inilah yang digunakan oleh nelayan agar ikan-ikan tersebut sampai di pinggiran pantai hingga mudah ditangkap oleh warga.
Tepat pukul 01: 26 WITA momen yang di tunggu – tunggu akhirnya tiba, ratusan masyarakat yang sudah menunggu dengan perangkap ikannya segera turun ke laut untuk menangkap ikan yang berada di pinggiran pantai.
Alhasil, saat perahu tiba satu persatu masyarakat pun langsung berebutan untuk menangkap ikan dengan sangat mudah.
Saat diwawancarai, salah seorang pemuda yang juga nelayan setempat Mohamad Nasrullah Gaib mengatakan bahwa kegiatan seperti ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat Desa Mamunga’a.
“Inikan momen langkah, jadi kalau tiba masanya ratusan masyarakat dari desa – desa tetangga itu datang kesini untuk menangkap ikan. Bahkan melalui momen ini, semalam itu masyarakat bisa meraup keuntungan hingga dua juta rupiah dari hasil tangkapan,”ungakap Nasrullah.
Menurut informasi, tidak hanya masyarakat bahkan pemerintah Kabupaten pun turut ikut melihat peristiwa langkah seperti ini. Bapak Bupati Bone Bolango dan beberapa kepala dinas Kabupaten juga hadir melihat peristiwa ini yang sudah terjadi tiga hari belakangan. (Ikbal)
