Dulohupa – Provinsi Gorontalo kembali mencatatkan prestasi di bidang layanan kesehatan dengan meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) 2025 dari BPJS Kesehatan.
Penghargaan ini menempatkan Gorontalo sebagai provinsi terbaik dalam implementasi jaminan kesehatan nasional, dimana sekitar 94,85 persen penduduknya memiliki kartu BPJS Kesehatan yang aktif.
Acara penyerahan penghargaan berlangsung di Aula Rumah Dinas Gubernur Rabu, 1 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja sama dan komitmen seluruh pihak untuk memastikan masyarakat mendapatkan jaminan kesehatan.
“Meski pencapaian kita sangat baik, yaitu 94 persen dengan kartu yang aktif, masih ada sekitar 6 persen peserta yang kartunya belum aktif. Mereka yang tidak berobat sering kali mengaku kartu mereka sudah mati,” ungkap Gusnar.
Gorontalo termasuk dalam 19 provinsi yang mendapatkan dukungan dari JKN Pusat, APBD Provinsi, dan APBD Kabupaten/Kota. Untuk mengatasi masalah peserta yang belum aktif, Gubernur menekankan pentingnya kesepakatan antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota agar semua peserta dapat terlayani dengan baik.
“Ke depan, kami akan membahas alokasi anggaran dalam forum yang akan datang agar dapat dimasukkan dalam APBD masing-masing pada tahun 2026,” tambahnya.
Selain itu, Gusnar juga menyoroti keuntungan yang diperoleh dari kategori UHC Prioritas, terutama dalam hal kelancaran pendanaan. “Anggaran yang bersumber dari JKN akan menjadi sangat lancar, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Gorontalo,” jelasnya.
Dengan pencapaian ini, diharapkan semua masyarakat Gorontalo dapat merasakan manfaat dari jaminan kesehatan secara merata dan mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik di masa mendatang.
Reporter: Maya
