Dulohupa.id – Dua Jemaah calon Haji Gorontalo dari kloter 26 yang rencananya diberangkatkan pada Minggu (11/6/2023) pagi tidak layak terbang ke tanah suci Jeddah, Arab Saudi.
Kedua jemaah perempuan asal Kota Gorontalo itu dinyatakan belum layak terbang karena bermasalah kesehatan.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Gorontalo, HM Muflih B Fattah setelah melepas keberangkatan calon Jamaah Haji dari Kota Gorontalo dan Gorontalo Utara.
Kakanwil Muflih Fattah menjelaskan, kedua orang yang belum bisa ikut berangkat bersama dengan kloter 26 itu diakibatkan memiliki riwayat penyakit. Hal itu yang membuat keberangkatan mereka sementara ditunda.
“Ada yang tertunda, dua orang perempuan asal Kota Gorontalo, karena belum layak terbang, ada riwayat penyakit yang memang masih butuh perawatan tim medis,” ujar Kakanwil Provinsi Gorontalo.
Walaupun begitu dua Jemaah calon Haji yang masih tertunda tersebut, masih terus dilakukan penanganan oleh tim medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Mereka tetap akan diupayakan ikut berangkat dengan kloter 29 atau 32 Gorontalo.
“Kita berupaya, setelah ini kedua calon Jemaah Haji akan dirawat terus oleh tim dari KKP, minimal di kloter 32. Kalau belum bisa terbang di kloter 32 Gorontalo, kita masih tetap berharap di kloter terakhir Embarkasi Makassar,” ungkapnya.
Kakanwil Muflih Fattah juga mengatakan untuk sementara Jemaah calon Haji di Provinsi Gorontalo mencapai 1009 orang. Berbeda dengan tahun sebelumnya Gorontalo hanya mendapat kuota Haji sebanyak 978 orang.