Dulohupa.id – Dinamika penutupan gerai Mie Gacoan berjuluk nomor 1 paling pedas di Indonesia, memicu beragam reaksi. Tak hanya masyarakat, bahkan diinformasikan organisasi kemasyarakatan hingga pejabat turut serta andil pada persoalan ini.
Mie Gacoan di Kota Gorontalo memang beberapa waktu lalu melalui perintah Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea untuk sementara ditutup. Usai munculnya informasi sejumlah pekerja pembangunan gerai yang beberapa bulan belum terbayarkan haknya (upah kerja).
Adhan mengaku akan terus dibarisan rakyat demi memperjuangkan hak para pekerja.
“Ada oknum pejabat justru membela pengusaha. Masalah mie gacoan ini, memang dari 3 hari lalu ada pejabat yang ingin ketemu saya membicarakan mie gacoan, saya tidak ladeni, sampai dengan kemarin pejabat Gorontalo minta ketemu dengan saya bicara soal mie gacoan,” ujar Walikota Gorontalo kepada awak media, Rabu (18/06/2025) malam.
“Yang jadi pertanyaan sekarang, ada apa dengan mie gacoan?, sementara yang kita tuntut adalah hak rakyat,” lanjutnya.
Adhan Dambea mengatakan bahwa beberapa waktu ini sejumlah pejabat Gorontalo terus menghubunginya untuk meminta bertemu dalam rangka membahas persoalan mie gacoan. Menurutnya, silahkan siapapun yang membela mie gacoan (persoalan yang saat ini), namun ia akan tetap berdiri tegak berpihak pada kepentingan masyarakat.
“Dan saya siap, apapun resiko saya hadapi. Yang penting saya harus berpihak kepada rakyat,” tegasnya.
Jelas Adhan, soal dugaan beking-bekingan permasalahan mie gacoan tak hanya muncul dari pejabat Gorontalo, juga dari organisasi kemasyarakatan.