Scroll Untuk Lanjut Membaca
HEADLINEPERISTIWA

BBM Bercampur Air, SPBU Marisa Bertanggung Jawab atas Kerusakan Kenderaan Konsumen

1486
×

BBM Bercampur Air, SPBU Marisa Bertanggung Jawab atas Kerusakan Kenderaan Konsumen

Sebarkan artikel ini
BBM-SPBU-Marisa-Bercampur-air-dulohupa.id
Petugas Pertamina periksa tangki pendam BBM Pertalite yang bercampur air akibat hujan dari pagi hari dengan intensitas tinggi yang mengguyur kabupaten Pohuwato.

Dulohupa.id – Terkait kejadian BBM jenis Pertalite bercampur air di SPBU Reguler 7496229 Jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Teratai, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, pada Senin 4/11, pengelola SPBU bertanggung jawab penuh untuk penanganan kerusakan kendaraan yang dialami oleh konsumen.

Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Sales Area Retail Gorontalo melakukan inspeksi secara langsung ke SPBU tersebut untuk memastikan kejadian yang sebenarnya dan melakukan langkah penanganan selanjutnya. Pertamina telah berkoordinasi dengan pihak SPBU untuk dilakukan tank cleaning khusus untuk tangki pendam BBM Pertalite yang bercampur air akibat hujan dari pagi hari dengan intensitas tinggi yang mengguyur kabupaten Pohuwato.

Pertamina memohon maaf atas kejadian ini khususnya kepada konsumen yang terdampak. Dan tentunya ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen, serta pihak SPBU akan bertanggung jawab secara penuh untuk memperbaiki kendaraan konsumen yang terkena dampak pengisian BBM yang bercampur air.

Apabila nanti setelah dilakukan investigasi SPBU tersebut terbukti secara lalai tidak mengikuti standar operasional perusahaan yang berlaku, maka akan diberikan sanksi tegas sesuai dengan kontrak yang berlaku.

Saat ini SPBU 7496229 Marisa sementara berhenti operasional, sebagai alternatif masyarakat dapat melakukan pembelian BBM melalui SPBU terdekat yaitu SPBU 7496203 dan SPBU 7496202 di kabupaten Pohuwato.

Jika masyarakat menemukan dan mencurigai adanya kejadian kecurangan ataupun pengaduan keluhan lainnya di lapangan, maka dapat melaporkan ke Pertamina Call Center 135.