Scroll Untuk Lanjut Membaca
HEADLINEPOHUWATO

SPBU Marisa Jual BBM Bercampur Air, Sejumlah Kendaraan Mogok

1654
×

SPBU Marisa Jual BBM Bercampur Air, Sejumlah Kendaraan Mogok

Sebarkan artikel ini
BBM Bercampur Air
Pemilik kendaraan yang mogok memperlihatkan BBM pertalite bercampur air usai dibeli dari SPBU Marisa. Foto/Ist

Dulohupa.id – Sejumlah warga keluhkan SPBU Marisa, Kabupaten Pohuwato diduga menjual BBM jenis pertalite bercampur air. Keluhan ini terungkap setelah adanya unggahan warganet di media sosial yang meminta agar masyarakat Pohuwato jangan mengisi bahan bakar minyak di SPBU Marisa.

Sebab kata warga, setelah mengisi bahan bakar di SPBU Marisa, kendaraan mereka mogok, dan harus diderek menuju bengkel mobil setempat. Bahkan sudah ada 3 kendaraan roda empat yang mati total.

“Info sudah tiga mobil yang macet, atau mati total usai mengisi bensin di SPBU Marisa. Jadi jangan sampai ada korban lain,” ujar Faizal, Senin (4/11/2024).

BBM
Tangkapan layar video yang memperlihatkan sebuah mobil berwarna hitam diderek karena mogok usai beli BBM di SPBU Marisa.

Menanggapi hal itu, pengawas SPBU Marisa, Edi Narsen mengaku kejadian BBM bercampur air itu benar adanya. Kata dia memang sejak pagi tadi Kabupaten Pohuwato khususnya di Kecamatan Marisa diguyur hujan yang sangat lebat dengan durasi yang cukup lama. Sehingga kemungkinan salah satu tangki penampung bahan bakar di SPBU terisi air.

Ia menyebut tangki yang tercampur air ini di jalur pengisian mobil.

“Iya benar. Tadi pagi ini hujan sangat lebat, mungkin tangki penampungan terisi air. Kami belum tau juga kalau ada yang bocor atau tidak, nanti besok kita cek pak. Yang terisi air ini tangki khusus yang jalur mobil, jadi saat ini SPBU masih melayani pengisian bahan bakar menggunakan tangki bahan bakar yang satunya lagi,” jelas Edi saat dikonfirmasi.

Kata Edi saat ini sudah 4 pemilik kendaraan roda empat yang mengeluhkan hal tersebut.

“Karena keluhan yang ada itu hanya para pengendara mobil saja. Terinformasi sudah ada 4 orang pemilik mobil yang komplain ke kami. Tetap kita akan tanggung jawab terkait dengan perbaikan untuk menyedot air yang terisi di mobil,” ungkapnya.

Reporter: Hendrik Gani