Scroll Untuk Lanjut Membaca
banner
HEADLINEKOTA GORONTALOPemilu 2024

Bawaslu Sebut Gorontalo Tinggi Politik Uang dan ASN Tak Netral

116
×

Bawaslu Sebut Gorontalo Tinggi Politik Uang dan ASN Tak Netral

Sebarkan artikel ini
Logistik Pemilu
Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo, Idris Usuli. Dok: Bawaslu Bone Bolango

Dulohupa.id – Provinsi Gorontalo masih tinggi soal praktek politik uang dan tidak netralnya aparatur sipil negara (ASN). Hal itu diungkapkan ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) provinsi Gorontalo, Idris Usuli.

Menurutnya, Gorontalo salah satu daerah dengan jumlah pemilih sedikit tapi masuk rangking 12 praktek politik uang.

“Sedangkan provinsi Gorontalo masuk rangking 9 yang paling tidak netral ASN,” ujar Idris dalam kegiatan penandatanganan kerja sama bersama pihak Universitas Negeri Gorontalo (UNG0, Selasa (09/01/2024).

Dalam sambutannya, kerawanan tidak netralnya ASN berada di perguruan tinggi. Pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019, ketidaknetralan ASN tidak sampai masuk ke dalam lingkungan kampus.

“Namun pada Pemilu kali ini, ASN khususnya di lembaga pendidikan tinggi telah ikut terlibat,” ungkap Idris.

Baca Juga: Fadel Muhammad Hadiri Kampanye Anies, Ketua Bawaslu: Itu Melanggar

Ia menegaskan, tidak netralnya ASN dapat berefek cukup besar. Ketika ASN itu tidak netral maka akan diperiksa oleh Bawaslu. Hasil rekomendasi dari Bawaslu itu, kemudian ditindaklanjuti oleh KASN (komisi aparatur sipil negara).

Bawaslu berharap para ASN di Universitas Negeri Gorontalo tidak terlibat langsung dalam politik.

“Karena ada temuan, Kami laporkan ke KASN. Dari KASN baliknya ke pak Rektor, nanti disitu KASN akan menentukan, ini pelanggaran berat, sedang atau ringan. Jangan sampai pak Rektor juga salah mengambil keputusan,” beber Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo.

Selain itu, dirinya mengungkapkan harapannya agar partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu 2024 dapat dilakukan bersama, terlebih keterlibatan akademisi.

Reporter: Yayan