Dulohupa.id – Pemerintah Kabupaten Boalemo, menyediakan anggaran kuarang lebih Rp 9,2 miliar untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis, sebagai bentuk langkah antisipasi, wabah virus corona atau Covid-19.
Menurut Wakil Bupati Boalemo Anas Jusuf, langkah pencegahan virus corona atau covid-19 masuk di bumi Boalemo telah ditempuh sejak beberpa pecan lalu berdasarkan intruksi Bupati Darwis Moridu.
Termasuk membentuk gugus tugas pada 16 Maret 2020 dan menempuh langkah antisipasi berupa edaran sesuai arahan pemerintah pusat.
“Saat ini, kami baru saja mendapat pengajuan dari teman-teman gugus tugas, baik itu Dinas Kesehatan, BPBD dan RSTN untuk menyediakan fasilitas APD, nilainya sekitar Rp 9,2 miliar untuk pengadaan APD bagi tenaga medis maupun pasien yang terdampak,” Anas Jusuf MSi usai melantik dan mengambil sumpah sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Boalemo, Selasa (31/3/2020)
Lebih Lanjut Kata Anas, pengadaan itu mulai dari masker, hand sanitizer dan kelengkapan lain untuk pelindung diri tenaga medis. Wabup juga mengajak, semua komponen untuk tetap berharap dan terus berdoa, agar Boalemo dan Provinsi Gorontalo umumnya, terhindar wabah penyakit menggemparkan dunia ini.
Wabup juga mengatakan, pihaknya segera mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan bersama Bupati Darwis Moridu. Terutama soal penyediaan alokasi anggaran senilai Rp 9.2 miliar.
“Usulan ini selanjutnya akan dikomunikasikan kepada Bapak Bupati Boalemo Darwis Moridu, begitu disetujui, maka kita segera ajukan pergeseran anggaran ke DPRD untuk dilakukan pembahasan sesuai prosedur,” ungkapnya.
“Sesuai rencana, anggaran yang akan dialihkan akan diambil dari alokasi non fisik dengan tetap memperhatikan edaran pemerintah pusat,” tambah politisi PAN ini.
Disamping itu, pihaknya juga berkonsultasi dan berkoordinasi secara intens dengan pihak BPK, BPKP maupun unsur kejaksaan terkait kebijakan dimaksud. Sehingga, tidak menyalahi ketentuan aturan yang ada.
“Alhamdulillah, Kabupaten Boalemo juga sudah mendapat bantuan fasilitas APD dari Pemprov Gorontalo sebanyak 50 APD,” ujar Wabup. Namun, karena dinilai masih kurang, sehingga kata Wabup, anggaran tambahan diajukan.
“Dan itu dimungkinkan melalui pergeseran anggaran sesuai ketentuan berlaku dan edaran pemerintah pusat,” pungkasnya. (Adv/Surti)