Dulohupa.id- Wali Kota Gorontalo, Marten Taha secara tegas mengungkapkan, jika pihaknya mengizinkan salat berjamaah di masjid pada bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri. Ia pun menjelaskan, bahwa perihal salat berjamaah ini, sudah ia rapatkan bersama Forkopimda Kota Gorontalo.
“Alhamdulillah semua (Forkompinda) setuju, bahwa kita melaksanakan kegiatan ibadah ramadhan termasuk salat tarawih, tadarusan dan juga nanti idul Fitri, dengan memberlakukan secara ketat protokol kesehatan,” ujar Marten usai melakukan rapat bersama Forkopimda, di Aula Rapat Wali Kota, Kamis (8/4).
Kata Marten, para tokoh adat, agama, tokoh masyarakat, serta MUI setempat, juga telah menyatakan setuju dengan kebijakan tersebut.
Meski begitu, karena pandemi COVID-19 belum bisa diprediksi kapan berakhir, pihaknya pun mengantisipasi penyebaran penyakit akibat virus corona baru itu, dengan menempatkan satuan tugas di setiap kelurahan.
“Itu kita lakukan dengan menempatkan satgas-satgas kelurahan, bekerja sama dengan satgas masjid, kita minta untuk membentuk satgas masjid atau menugaskan beberapa orang ta’mirul masjid untuk menjadi pengawas dan pembina bagi setiap jamaah yang datang,” kata Marten.
Tak hanya itu, ia pun akan membatasi jemaah yang salat di setiap masjid. Kata Marten, hanya masyarakat yang tinggal di sekitaran masjid itu, yang bisa salat di masjid tersebut.
“Masjidnya juga hanya boleh menerima jemaah yang ada di sekitar masjid. (yang) Merupakan jamaah tetap.Surat edaran Kementerian Agama setiap masjid (hanya bisa diisi dengan kapasitas 50 persen jamaah, itu maksimal. Kemudian tetap menerapkan jaga jarak, kalau tidak pakai masker dilarang masuk,”tutup Marten
Reporter: Yusuf Konoli