Scroll Untuk Lanjut Membaca
AdvertorialPEMKOT GORONTALO

Wali Kota Gorontalo Berharap Nasihat Dari MUI

59
×

Wali Kota Gorontalo Berharap Nasihat Dari MUI

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Gorontalo Marten Taha Memberikan Sambutan Pelantikan MUI Kota Gorontalo Masa khimad 2021-2026/FOTO: Yusuf Konoli

Dulohupa.id- Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengungkapkan bahwa sebagai mitra pemerintah daerah, MUI (Majelis Ulama Indonesia) Gorontalo diharapkan mampu memberikan fatwa, rekomendasi, maupun nasihat di bidang penyelenggaraan keagamaan.

“Karena dalam mengambil keputusan dan kebijakan untuk urusan-urusan keagamaan, tentunya MUI mempunyai peran penting. Sebab keputusan pemerintah daerah di bidang penyelenggaraan keagamaan, itu tidak bisa lepas dari apa yang menjadi peran dan fungsi dari pada majelis ulama. Karena pemerintah daerah tidak punya kompetensi di bidang hal-hal yang berkaitan dengan keagamaan,” ungkap Marten saat menghadiri pelantikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Gorontalo periode 2021-2026 di gedung rektorat IAIN pagi tadi, Sabtu (13/3).

Makanya menurut Marten, sebagai pemerintah, pihaknya sangat berharap dengan fatwa, nasihat, maupun rekomendasi MUI. Terlebih ketika hal itu berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas.

Marten pun berharap, MUI mampu untuk meminimalisir segala macam perselisihan antara masyarakat, baik secara internal maupun secara eksternal. Ketika muncul perselisihan paham keagamaan, maka MUI yang harus berperan aktif dalam masalah itu.

“Sehingga kita membutuhkan petuah, (dan) rekomendasi dari majelis ulama Indonesia, sebagai mitra strategis dari pada pemerintah daerah. Jika ada sesuatu hal yang muncul, maka kita akan bertanya-tanya pada majelis ulama, seperti ada hal-hal yang menyangkut perselisihan internal dan eksternal di bidang keagamaan, MUI tentu berperan sangat penting dan strategis,” jelas Marten.

“Semoga MUI sukses dalam menjalankan tugas, sukses dalam mencapai apa yang menjadi harapan masyarakat. Terutama masyarakat islam yang ada di Kota Gorontalo, atas peran fungsi kedudukan serta eksistensi majelis ulama Indonesia, sebagai mitra pemerintah maupun sebagai tempat bergantung harapan besar dari masyarakat,” tambah Marten menutup pernyataannya.

Reporter: Yusuf Konoli