Gorontalo – Wakapolda Gorontalo Brigjen Pol Pudji Hadi menekankan Polri bukan antri kritik, justru hal itu sebagai bahan evaluasi bagi institusi untuk meningkatkan Profesionalitas personel.
Hal itu disampaikan Brigjen Pudji dalam bentuk Program Ngobrol Bareng Polisi (NGOPI) di Warkop Dottoro, Limboto (20/01/2023).
“Kami sangat berterima kasih atas berbagai masukan, saran maupun kritikan. Justru ini yang kami harapkan. Polri tidak anti kritik, segala sesuatu akan kami terima dan menjadi bahan evaluasi institusi baik menyangkut profesionalitas maupun perilaku anggota dilapangan,” ucapnya.
Pada kegiatan itu Polda Gorontalo juga mengajak masyarakat dari berbagai elemen, mulai dari Perwakilan Ormas Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Ikatan Pemuda Bentor (IPB) Gorontalo, Perwakilan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Perwakilan Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Perwakilan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) serta masyarakat umum.
Pudji juga mengungkapkan, jika Polri sekarang ini sedang berbenah diri dengan membuka sumbatan sumbatan komunikasi yang selama ini menghambat bahkan menjadikan sebuah jarak antara masyarakat dengan Polisi.
“Polisi tidak hebat, yang hebat adalah masyarakat. Ketika Masyarakat hebat, Polisinya akan hebat”, tutur Wakapolda Gorontalo.
Sementara perwakilan Ikatan Pengemudi Bentor Gorontalo, Iwan Abdul Latif mengatakan jika selama ini Polda Gorontalo telah melaksanakan tugas secara profesional secara umum. Dirinya tak bisa memungkiri jika stabilitas keamanan Daerah Gorontalo yang hingga kini terjaga, tak lepas dari keseriusan Polda yang bekerja secara profesional.
“Mari kita sama sama saling bersinergi mendukung Polda Gorontalo dalam rangka mewujudkan daerah yang aman dan kondusif,” kata Iwan.
Pernyataan yang sama pun di lontarkan oleh Yusri Katili. Mahasiswa yang aktif di Organisasi PMII tersebut meminta kepada Polda Gorontalo untuk senantiasa melaksanakan kegiatan seperti ini agar terjalin satu sinergitas yang harmonis antara Polri, Mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat.
“Saya merasakan efek positif dari kegiatan ini, dimana seluruh aspirasi masyarakat yang bersifat kritikan, masukan dan saran bisa terterima secara langsung dengan penuh pendekatan emosional yang hakiki”, tutup Yusri.
Dulohupa/HumasPolda