Scroll Untuk Lanjut Membaca
banner
GORONTALOHEADLINE

Viral! Biaya Ujian dan Wisuda di Kampus Swasta Gorontalo, Rp19 Juta per Mahasiswa

2920
×

Viral! Biaya Ujian dan Wisuda di Kampus Swasta Gorontalo, Rp19 Juta per Mahasiswa

Sebarkan artikel ini
Biaya Wisuda Gorontalo
Rincian biaya ujian dan wisuda di Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo yang diposting akun @gtlo.karlota di instagram.

Dulohupa.id – Warga net dihebohkan dengan rincian biaya ujian dan wisuda yang sangat mahal di salah satu perguruan tinggi swasta di Gorontalo. Tak tanggung-tanggung, biaya mulai ujian proposal, ujian akhir hingga biaya wisuda mencapai Rp19 juta rupiah per orang/mahasiswa.

Informasi ini terungkap usai akun Instagram @gtlo.karlota menggunggahnya di media sosial.

Dalam postingannya, akun tersebut memperlihatkan rincian pembayaran ujian akhir dan wisuda di kampus swasta, dengan total pembayaran hingga mencapai Rp 19.125.000 (19 juta 125 ribu rupiah).

Unggahan itu mengundang beragam komentar dari para warga net. Netizen menyayangkan kebijakan kampus tersebut yang dianggap sangat mempersulit masyarakat, terutama orang tua mahasiswa.

Bukan hanya itu, tak sedikit juga warga net mengkritik soal rincian pembayaran di kampus itu. Sepertinya halnya biaya transportasi untuk dosen di ujian proposal dan ujian hasil (ujian tutup).

Bahkan salah satu anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Erwin Ismail menanggapi postingan tersebut.

“Kampus mana ini? biar saya silaturahmi sama rektornya,” komen @erwinismail.

Komentar Erwin Ismail pun ditanggapi beberapa akun lainnya untuk meminta anggota DPRD untuk mengusutnya. Disisi lain, ada juga warga net prihatin dengan dosen yang jadi bulian netizen.

“UBM ketua, harus dicek memang lembaga kampusnya, kasian dosen jadi bulian,” komen @kapung02 menangapi komentar @erwinismail.

“Yang jadi bulian dosen-dosen ati, padahal dorang tidak pernah menerima uang menguji proposal dan skripsi sebesar itu, bahkan dalam satu hari kasih ujian 5 bahkan sampai 6 mahasiswa dibayar kampus yaa cuman hitungan satu orang mahasiswa dan tidak besar sekali seperti yang ada diatas, yang dipertanyakan yaa kebijakan lembaga kampusnya, bukan membuli dosen-dosennya,” tulis kapung02 pada kolom komentar.