Scroll Untuk Lanjut Membaca
HEADLINE

Tradisi Koko’o Dikemas Berbeda, Ribuan Warga Start dari Bundaran Saronde

47
×

Tradisi Koko’o Dikemas Berbeda, Ribuan Warga Start dari Bundaran Saronde

Sebarkan artikel ini
Gorontalo Tradisi Koko'o
Ribuan warga saat memadati kawasan bundaran Saronde Kota Gorontalo pada kegiatan tradisi Koko'o atau ketuk sahur. Foto/Dulohupa

Dulohupa.idTradisi Koko’o atau ketuk sahur yang digelar di Kota Gorontalo tahun ini sedikit dikemas berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Biasanya rute diawali dari depan rumah dinas Wali Kota Gorontalo, kini kegiatannya mengambil rute dari bundaran Saronde menuju Kelurahan Talumolo.

Terpantau di lokasi, ribuan masyarakat turut memeriahkan Tradisi Koko’o yang digelar oleh warga Talumolo tersebut pada Sabtu (01/2/2025) dini hari.

Warga rela berjalan kaki sambil membunyikan alat musik terbuat dari bambu. Mereka juga melantunkan lagu-lagu religi sepanjang perjalanan. Alat musik drum juga disediakan panitia untuk menambah semangat warga.

Tradisi Koko'o
Anak-anak turut mengikuti tradisi Koko’o dengan mengetuk alat musik bambu. Foto/Dulohupa

Ketua panitia Koko’o, Fiqram Idrus mengatakan, masyarakat yang ikut dalam agenda tahunan ini mulai dari anak-anak, remaja, pemuda hingga orang tua.

“Terutama anak-anak dan remaja, kita perkenalkan tradisi ini kepada mereka bahwa Gorontalo punya tradisi menyambut Ramadan,” ujar Fiqram.

Koko’o ini bertujuan untuk membangunkan warga agar tidak terlambat untuk bersantap sahur. Ratusan Alat musik bambu dibagikan kepada masyarakat.

“Koko’o itu identik dengan tradisional Gorontalo terutama alat musik dari bambu yang sudah digunakan sejak dulu oleh orang tua kita. Alhamdulillah sampai dengan sekarang, anak anak dan remaja kita perkenalkan dengan namanya Koko’o untuk mencintai daerah yang kaya tradisi,” papar Fiqram.