Dulohupa.id – Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo masih mengusut penyebab kematian atas meninggalnya salah satu mahasiswa baru (Maba) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo usai pingsan saat mengikuti pengkaderan yang digelar Jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah.
Sebelumnya peristiwa tersebut menimbulkan berbagai spekulasi dan tanda tanya terkait penyebab pasti meninggalnya korban Hasan Saputra.
Pihak keluarga mengungkapkan ada sejumlah kejanggalan yang terjadi atas kematian korban. Olehnya pihak keluarga kemudian memutuskan untuk membuat laporan polisi di Mapolda Gorontalo.
Menyikapi peristiwa tersebut, Dir Kriminal Umum Polda Gorontalo, Kombes Pol Nur Santiko mengungkapkan bahwa memang pihak kepolisian masih kesulitan mengungkap penyebab kematian korban.
“Memang kami juga mendapat informasi bahwa yang bersangkutan mempunyai tensi tinggi. Namun hal itu tidak menjadi alasan dan harus ada yang mempertanggungjawabkan peristiwa ini. Laporan ini terkait dengan kelalaian yang sudah menyebabkan orang meninggal dunia,” Jelas Dir Kriminal Umum Polda Gorontalo, Kombes Pol Nur Santiko.
Selaras dengan hal tersebut, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Angesta Romano Yoyol turut memberikan atensi serius atas peristiwa tersebut.
“Kelemahan di kita adalah menunggu, makanya saya perintahkan ke Kasat Reskrim kita harus buat laporan polisi model A. Dimana jika terjadi tindak pidana itu terjadi, tidak harus menungg. Ini adalah kegiatan kemahasiswaan yang tidak lepas dari tanggungjawab kampus,” Pungkas Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Angesta Romano Yoyol.
Lebih lanjut, Kapolda Gorontalo mengungkapkan bahwa arah penyidikan selanjutnya akan mengarah ke kampus.
“Karena ini kegiatan kampus, maka kampus harus tanggungjawab. Tentu disana kan harus ada minta izin, kampus akan menanyakan akan buat apa kegiatan ini, siapa yang mengizinkan dan siapa yang mengawasi harus jelas. Jadi penyidikannya nanti akan seperti itu, supaya hal ini tidak menjadi kebiasaan dan harus segera ditindaklanjuti,” Tegas Kapolda Gorontalo.
Sebelumnya korban bernama Hasan Saputra mengikuti kegiatan pengkaderan di Desa Lompoto’o, Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango sejak Kamis, 28 September 2023.
Dirinya merupakan Maba di Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Namun saat mengikuti haiking tepat di hari terakhir pengkaderan, korban kemudian pingsan dan dilarikan ke Rumah Sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo. Namun sayangnya korban dinyatakan telah meninggal dunia pada Minggu (01/10/2023).
Jenazah korban kemudian dikebumikan di Desa Bongo Ayu, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo pada Senin (02/10/2023).
Reporter: Kris