Dulohupa – Tim Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) Futsal Gorontalo tidak mendapatkan perhatian dari Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Gorontalo, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Gorontalo maupun pemerintah setempat. Hal itu diungkapkan salah satu pelatih Pra PON Futsal Gorontalo, Lenon Koniyo.
Lenon mengatakan, para pemain serta pelatih saat ini butuh perhatian lebih dari pihak-pihak terkait, terutama dukungan penyediaan fasilitas lapangan untuk latihan. Ia bahkan mengaku para atlet dan pelatih patungan untuk menyewa lapangan hingga beli air minum.
“Latihan itu setiap sore Senin sampai Sabtu. Para pemain ini kan ada yang masih anak-anak sekolah, jadi waktu latihan itu sore. Kita selalu sewa lapangan sampai patungan. Saya berharap ada lapangan yang bisa kita pakai tanpa mengeluarkan uang dari para atlet,” ujar Lenon kepada Dulohupa, Selasa (07/3/2023).
Dijelaskannya, Atlet Pra PON Futsal Gorontalo saat ini 16 orang dari 174 pemain yang telah diseleksi. Mereka 16 orang ini, kata Lenon, akan diseleksi lagi menjadi 14 orang sebagai pemain terbaik. Namun kurangnya perhatian dari AFP, KONI dan pemerintah, tak membuat patah semangat untuk berjuang di kancah Nasional. Mereka yakin akan lolos di ajang PON Aceh Sumatera Utara 2024 mendatang.
“Saat ini kami persiapan latihan dan akan mengikuti babak kualifikasi Pra PON di Jawa Timur tahun ini antara bulan Agustus atau Sptember. Kami berupaya agar para pemain bisa berlatih maupun uji tanding dengan pemain-pemain lokal di Gorontalo,” ujar Lenon.
“Jadi intinya itu kami hanya butuh perhatian. Sebelumnya sudah dijanjikan sejak awal Januari untuk fasilitas pelatihan, tapi saat ini belum ada,” sambungnya.
Menanggapi hal itu ketua Asosiasi Futsal Gorontalo, Sukirman Rahim mengklarifikasi bahwa, saat ini Pra PON Futsal masih tahap seleksi dan pemainnya belum tim utuh. Sehingganya kata Sukirman, para memain belum bisa mendapatkan perhatian penuh dari AFP dan pemerintah melalui KONI.
“Jadi Belum tim utuh, untuk perhatian Asosiasi Futsal saat ini nanti pada tim utuh. Kalau pemerintah melalui KONI juga sama,” ungkapnya.
Sukirman mengaku pihaknya tidak memiliki dana untuk para pemain. Menurutnya masih ada 30 orang pemain yang akan diseleksi untuk lolos di Pra PON.
“Setahu saya masih 30 orang dalam tahapan seleksi, penentuan 14 orang nanti tanggal 11 bulan ini. Jadi kalau perhatian seleksi normatifnya memang seperti itu, Karena kami tidak memiliki dana untuk peserta sebanyak itu,” imbuhnya.
“Terus kalau penyediaan fasilitas lapangan yang refresentatif hanya di GOR David, untuk fasilitas kebutuhan tim nanti tinggal tim inti, saat ini masih 30 org masih harus di seleksi lagi,” pungkas Sukirman.
Reporter: Enda