Dulohupa.id – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Fakultas Hukum UNG Siap Gelar Gerakan Masyarakat Tanam Cabai (Gema Tancab) di Dusun Wa’olo, Desa Molotabu, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango.
Gerakan Masyarakat Tanam Cabai merupakan program yang juga saat ini tengah gencar di lakukan oleh pemerintah Bone Bolango sebagai upaya mengatasi laju inflasi di Gorontalo. Sehingga sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam menekan laju inflasi, Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok organisasi pecinta alam Reksa Wana turut andil dalam gerakan masyarakat tanam cabai tersebut.
“Kebetulan saat ini kita sementara ada program Desa agrowisata berbasis polikultur, itu kita Fokuskan kegiatan di dusun Wa’olo, Desa Molotabu. Saat ini kita telah menanam bibit buah dengan berbagai jenis. Karena berbasis polikultur, jadi dalam 1 lahan akan ditanami beberapa jenis tanaman. Nah salah satunya kita akan tanam cabai di sela-sela jarak tanam Bibit buah tersebut,” Ungkap Aryo Polamolo, Ketua Tim PPK Ormawa Fakultas Hukum UNG.
Kegiatan ini mendapat dukungan dan diapresiasi oleh Pihak Dinas Ketahanan Pangan dan pertanian Kabupaten Bone Bolango. Ia menyebutkan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan mahasiswa, ditambah saat ini pemerintah Bone Bolango menargetkan 250.000 pohan cabai yang akan ditanam. Bibit sebanyak 200 pohon siap ditanam di dusun wa’olo oleh tim PPK Ormawa bersama masyarakat setempat.
“Dengan program ini tentu tujuannya adalah semata-mata untuk membantu masyarakat dusun wa’olo dalam meningkatkan perekonomian dan juga ini menjadi cara menjaga ketahanan dan ketersediaan bahan pangan di Dusun Wa’olo. Selain itu, kegiatan ini merupakan upaya kita agar bagaimana kedepan pemerintah daerah dapat melirik Dusun Wa’olo yang memiliki banyak potensi dan bisa dikembangkan,” Pungkas Aryo, Rabu (16/11/2022).
Aryo mengungkapkan bahwa timmya saat ini tengah menata dusun wa’olo menjadi kawasan wisata baik dari segi Wisata Alam Air terjun yang ada, serta penataan lahan yang akan menjadi kawasan agrowisata dengan konsep polikultur.
“Selain mendukung program pemerintah terkait menjaga ketahanan pangan dalam menekan laju inflasi saat ini. Kita juga sebenarnya berusaha mendorong Desa wisata yang juga menjadi program pemerintah. Meskipun Desa Molotabu terkenal dengan Wisata pesisir pantainya, kita mencoba membuat trobosan baru dan tujuan utama kita adalah bagaimana kemudian dusun Wa’olo yang terisolir di Pengunungan Desa Molotabu kelak bisa menjadi Daerah yang dilirik oleh pemerintah dan masyarakat lainnya,” Pungkas Aryo Polamolo.
Reporter: Kris