Scroll Untuk Lanjut Membaca
HEADLINEPERISTIWAPOHUWATO

Tambang Emas Ilegal di Popayato Telan Korban, Dua Penambang Luka Parah Tertimpa Batu

98
×

Tambang Emas Ilegal di Popayato Telan Korban, Dua Penambang Luka Parah Tertimpa Batu

Sebarkan artikel ini

Dulohupa.id – Tambang Emas Ilegal Tanpa Izin (PETI) di Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo telan korban, dua penambang luka parah akibat tertimpa batu, Senin (11/11/2024).

Dua penambang yang tertimpa batu tersebut selamat dan mengalami luka di bagian kaki. Bahkan satu penambang mengalami patah tulang kaki.

Kecelakaan itu terjadi di lokasi pertambangan emas ilegal di KM 53 Kecamatan Popayato, tepat di wilyah konsesi PT Lokal Indah Lestari (LIL)

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 14.00 WITA saat kedua penambang tersebut tengah melakukan pekerjaan manual di area pertambangan ilegal tersebut.

Kedua korban yang mengalami insiden itu adalah Gufran Pasisingi (19), warga Desa Telaga Biru, Kecamatan Popayato, dan Faisal Mantulangi (28), warga Desa Dudewulo, Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato.

Berdasarkan informasi yang dihimpun pada Selasa (12/11/2024), kecelakaan tersebut terjadi ketika kedua pekerja sedang melakukan pekerjaan manual di area pertambangan ilegal.

Setelah kejadian, kedua korban meminta bantuan kepada petugas Pos 53 yang kemudian menghubungi pihak Perusahaan PT Loka Indah Lestari (LIL).

Humas Perusahaan PT Loka Indah Lestari (LIL) Popayato, Freddy P. Simomora membenarkan adanya kecelakaan kerja tersebut dan mengungkapkan bahwa perusahaan membantu dengan mengerahkan tim medis dan Brigade Infanteri (Brigif) untuk melakukan evakuasi.

“Begitu kami mendapat informasi sekitar pukul 14.00 WITA, tim medis dan tim evakuasi langsung bergerak menuju lokasi menggunakan mobil ambulans dan pick-up perusahaan untuk membawa kedua korban,” ujar Freddy P. Simomora, Selasa (12/11/2024).

Freddy juga menjelaskan bahwa proses evakuasi dipermudah dengan adanya akses jalan yang telah dibangun oleh perusahaan menuju batas HGU (Hak Guna Usaha), yang sebelumnya tidak ada.

“Tanpa akses jalan ini, proses evakuasi bisa sangat sulit mengingat kondisi medan yang sangat berat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Popayato Barat, IPDA Ilham Siplizand, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait insiden kecelakaan yang menimpa dua pekerja tambang ilegal tersebut.

“Anggota kami sedang mendalami kejadian ini,” singkatnya.

Reporter : Hendrik Gani