Manado – Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) sebagai disiplin ilmu multidisiplin memiliki peran krusial dalam memahami, mengelola, dan melestarikan sumber daya laut—sumber daya yang sangat vital bagi kehidupan di bumi, khususnya bagi negara kepulauan Indonesia.
Selama 37 tahun perjalanannya, Ilmu Kelautan UNSRAT telah berkontribusi signifikan dalam pengembangan pengetahuan mengenai oseanografi, ekosistem pesisir dan laut dalam, konservasi keanekaragaman hayati laut, pemanfaatan sumber daya alam laut secara berkelanjutan, hingga mitigasi dampak perubahan iklim terhadap lingkungan laut.
Hal itu disampaikan ketua panitia HUT Ilmu Kelautan UNSRAT ke-37, Roger Lantang, S.IK terkait urgensi perayaan ulang tahun ini.
Dia menjelaskan bahwa momen ini menjadi kesempatan penting untuk merefleksikan perjalanan panjang disiplin Ilmu Kelautan, mengapresiasi capaian yang telah diraih, serta memproyeksikan tantangan dan arah pengembangannya di masa depan.
“Perayaan ini juga bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar akademisi, peneliti, praktisi, mahasiswa, dan seluruh pihak yang peduli terhadap isu-isu kelautan,” jelas Roger.
Ia menegaskan, perayaan ini bukan sekadar seremonial, melainkan wadah berbagi pengetahuan dan pengalaman, meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya laut, serta membangun sinergi untuk memajukan Ilmu Kelautan demi keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat.
“Melalui berbagai kegiatan yang telah dirancang, kami berharap perayaan ini bisa menginspirasi generasi muda untuk tertarik dan berkontribusi dalam bidang Ilmu Kelautan,” ujarnya.