Dulohupa.id – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Gorontalo memberlakukan siswa-siswinya untuk bayar infaq setiap harinya. Hal ini kemudian ditanggapi salah satu orang tua siswa SMK yang enggan disebutkan namanya.
Kewajiban membayar infaq setiap harinya dinilai berat oleh orang tua siswa.
“Siswa itu wajib membayar seribu rupiah, dan itu diperuntukkan bagi kegiatan siswa. Nah, kami kan orang tua ini, namanya infaq itu tidak dipaksakan, artinya sesuai dengan keikhlasan,” ujar orang tua siswa kepada Dulohupa, Selasa (03/09/2024).
“Kami sebagai orang tua, sebenarnya seribu (infaq) itu berapalah bagi orang yang punya duit. Tapi bagi kami itu agak kesulitan kalau harus wajib seribu rupiah,” sambungnya.
Menurutnya, cukup kesulitan untuk memenuhi kewajiban infaq tersebut, mengingat pekerjaannya yang serabutan serta harus membiayai kehidupan sehari-hari dengan beberapa orang anaknya.
Dirinya bahkan mengungkapkan bahwa anaknya sampai-sampai harus ketakutan untuk pergi ke sekolah jika tidak membawa uang untuk di infaqan.
“Apalagi saya yang punya anak lebih dari satu yang harus saya sekolahkan, butuh biaya juga. Biaya untuk mereka punya uang bentor, mereka punya jajan juga, kemudian juga ditambah dengan infaq seperti yang sifatnya wajib itu, terus terang itu sangat membebani buat kami,” jelasnya.
Menurutnya, seperti diketahui bahwa pemerintah memprogramkan pembebasan biaya pendidikan (Pemda Gorontalo), serta terdapat dana BOS (Dana Operasional Sekolah) untuk kegiatan-kegiatan di sekolah.
Pemberlakuan wajib infaq seribu rupiah perhari untuk siswa-siswi SMKN 4 Gorontalo menurut orang tua siswa telah berjalan selama kurang lebih dua bulan.