Dulohupa.id – Tak ada yang bisa memastikan kapan pandemi COVID-19 berakhir. Makanya, untuk tetap terus berkarya, para pekerja kreatif seharusnya tidak diam. Otaknya mesti diputar agar tetap ada karya yang dihasilkan.
Hal yang sama diungkapkan oleh Maman Nugraha, seorang pegiat literasi yang diundang sebagai narasumber di Webinar Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat, (16/10).
Ia mengungkapkan, “apapun yang terjadi, kolaborasi dan kreativitas tidak boleh berhenti. Ini saatnya teman-teman kreatif harus menunjukan mampu beradaptasi dalam segala situasi agar dapat terus produktif,”.
Maman yang juga kerap disapa Kang Maman itu membagikan rumus 7K kepada para insan kreatif agar bisa bertahan dalam situasi apapun, termasuk di situasi pandemi. 7K itu adalah kemampuan komunikasi yang baik secara oral maupun tulisan, kreativitas, keingintahuan yang tinggi, kritis dalam berpikir, kolaboratif, kemampuan untuk beradaptasi, dan kemampuan menganalisis.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, bahwa beradaptasi menjadi hal fundamental di masa pandemi. Sebagai contoh misalnya yang ia lakukan. Katanya, ia telah menerbitkan delapan buku di masa pandemi. Karya tersebut kata dia, adalah hasil kolaborasi dengan generasi milenial.
Selain 7K, Maman menambahkan rumus lagi, yaitu 5R untuk dunia literasi.
“Kreativitas muncul karena kamu ‘reader’ atau pembaca yang baik, punya kemampuan ‘riset’ yang tajam, ‘reliabel’ atau tinggi presisi, punya sudut pandang yang berbeda atau ‘reflektif, serta terus menulislah ‘write’ secara benar,”
*Catatan: Bersama lawan virus corona. Dulohupa.id mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan, ibu, 3M (pakai Masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Editor