Dulohupa.id – Lomba layang-layang tradisional (Alanggaya bulia) yang memperebutkan piala Bupati Cup tingkat Kabupaten Pohuwato di lapangan proklamasi Kecamatan Popayato resmi ditutup Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga. Lomba tersebut diikuti 38 peserta dengan jumlah 165 layang-layang yang berasal dari Pohuwato dan Moutong, Sulawesi Tengah.
Pada lomba yang berlangsung selama 3 hari dari tanggal 18-20 Agustus itu dimenangkan oleh layang-layang dari Kecamatan Marisa atas nama Emba Talib dengan nama layang-layang wings, disusul juara 2 atas nama Doni layang-layang kupu-kupu dari Kecamatan Popayato, dan juara 3 atas nama Ikram layang-layang jerman asal Kecamatan Marisa.
Bupati Saipul yang didampingi Camat Popayato, Zulkifli Buludawa, lomba layang-layang ini masih dalam rangkaian memperingati HUT ke-77 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Diakuinya, pemerhati layang-layang begitu banyak sehingga lomba ini akan digilirkan disetiap kecamatan setelah sukses digelar di Kecamatan Popayato.
Menurut Saipul bahwa layang-layang merupakan satu permainan tradisional yang hingga saat ini masih digandrungi oleh masyarakat. Dengan melihat antusias dari pemerhati serta sudah menjadi bagian dari hobi masyarakat, tecipta ide dengan menggulirkan lomba tersebut karena ini piala bergilir maka kedepan akan diatur jadwalnya.
“Saya harap event ini tidak dilihat dari besaran bonusnya, melainkan semata-mata ini karena hobi yang insyaallah kedepan bonusnya lebih besar lagi,”ungkap Bupati Saipul Mbuinga.
Sebelumnya Ketua Panitia, Sudarmono Sompah melaporkan, pelaksanaan lomba layang-layang Bulia cup semata-mata untuk melestarikan permainan tradisional di masyarakat.