Dulohupa.id – Menindaklanjuti kasus meninggalnya seorang mahasiswa baru (Maba) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo usai mengikuti pengkaderan, Reserse Kriminal Polres Bone Bolango periksa 13 saksi, Selasa (10/10/2023).
Kasus tersebut terus didalami polisi setelah pihak keluarga melayangkan laporan ke Polda Gorontalo terkait sejumlah kejanggalan atas kematian salah satu anggota keluarga mereka.
Atas laporan tersebut, Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Angesta Romano Yoyol kemudian menginstruksikan agar jajaran Polres Bone Bolango mengusut kasus tersebut.
Sementara itu, Kapolres Bone Bolango, AKBP Muhammad Alli mengungkapkan bahwa secara administrasi pelimpahan laporan polisi terkait kasus tersebut belum masuk ke Polres Bone Bolango. Namun berdasarkan Laporan Intelegen Polres, pihak Reskrim telah melakukan pemeriksaan terkait meninggalnya salah satu maba IAIN Sultan Amai Gorontalo.
“Yang sudah kami lakukan sejauh ini adalah memeriksa 13 orang, terdiri dari 1 saksi pelapor yaitu kakak kandung dari almarhum, dan 2 saksi yang mengikuti pengkaderan. Selain itu kita sudah memeriksa 10 orang yang ini adalah panitia inti kegiatan pengkaderan,” Jelas Kapolres Bone Bolango, AKBP Muhammad Alli, Selasa (10/10/2023).
Hingga saat ini Reskrim Polres Bone Bolango masih terus melakukan pemeriksaan untuk melihat perkembangan lebih lanjut dan sejauh mana kasus tersebut akan berjalan.
“Dari pemeriksaan ini akan kita kembangkan dan tidak menutup kemungkinan pihak kampus pun akan kita panggil dan termasuk juga pihak rumah Aloe Saboe terkait dengan dokter atau mungkin perawat yang menangani almarhum ini. Sejauh mana tindakan yang dilakukan dan semua terkait dengan kejadian ini akan kita periksa,” Tegas Kapolres Bone Bolango.
Reporter: Kris