Dulohupa.id – Seorang pria mengancam pasangan remaja usai kepergok mesum di Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Pasangan tersebut diancam akan dilaporkan ke polisi hingga korban takut aksi mesumnya terbongkar.
Hal ini membuat pria itu memanfaatkankan korban dengan meminta jatah berhubungan intim. Perbuatan tak senonoh itu pun terjadi dihadapan pacar sang wanita.
Kasat Reskrim Polres Pohuwato, Iptu Faisal Ariyoga Anastasius Harianja menjelaskan, kejadian ini terungkap setelah adanya laporan kasus dugaan pemerkosaan terhadap siswi yang dilakukan 8 orang tak dikenal.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan, peristiwa pemerkosaan yang dilakukan 8 orang tak dikenal tidak benar adanya.
Iptu Faisal mengungkapkan, kejadian sebenarnya berawal saat pasangan muda mudi itu pulang dari pasar malam yang ada di Desa Teratai, Kecamatan Marisa, dan mampir di kompleks tugu selamat datang kota Marisa.
Kemudian korban dan pacarnya melakukan hubungan layaknya suami istri di semak-semak. Saat mereka sedang melakukan hubungan tersebut, datanglah seorang pria tak dikenal. Kemudian terduga pelaku mengancam pasangan itu, dengan dalih akan melaporkan perbuatan tak senonoh mereka ke polisi.
Tidak mau dilaporkan, korban pun dipaksa melayani pria tersebut dihadapan pacarnya.
“Jadi pas saat korban melayani orang tak dikenal (OTK) ini, mungkin pacarnya marah, mengambil batu kemudian memukul OTK ini dibagian kepala. Usai memukul pasangan tersebut pergi meninggalkan tempat, dan OTK tadi pun langsung ke rumah sakit untuk mengobati lukanya,” ungkap Iptu Faisal Ariyoga saat dikonfirmasi, Senin (1/4/2024).
Tak lama tim Reskrim Polres Pohuwato mendapati terduga pelaku sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Pohuwato. Saat ini terduga pelaku itu belum ditahan karena harus menjalani operasi. Nanti setelah perawatan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
“Belum kita tahan karena saat ini masih dirawat di rumah sakit, dan masih akan menjalani operasi,” sambungnya.
Hingga saat ini keterangan yang masuk di Satuan Reskrim Polres Pohuwato, pelaku hanya satu orang.
“Jadi yang delapan itu tidak ada, sampai sekarang tidak masuk laporan. Pelaku diduga hanya satu orang,” tandas Iptu Faisal Ariyoga.
Reporter: Hendrik Gani
