Dulohupa.id – Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo mengimbau masyarakat agar waspada terhadap resiko bencana saat memasuki fase perubahan iklim/cuaca di wilayah Kota Gorontalo.
Setelah dilanda kemarau panjang sejak kurang lebih 3 bulan terakhir, kini wilayah Kota Gorontalo dan sekitarnya mulai memasuki musim penghujan dengan intensitas sedang. Hal itu pun menjadi sebuah harapqn yang dinantikan oleh masyarakat Gorontalo. Pasalnya, kemarau panjang yang telah terjadi memberikan dampak besar terhadap kehidupan masyarakat, mulai dari krisis air bersih, lahan pertanian mengering hingga banyaknya peristiwa kebakaran.
Namun fase perubahan cuaca dari kemarau panjang ke musim penghujan juga dinilai dapat memberikan sejumlah dapak resiko bencana. Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Pacabencana BPBD Kota Gorontalo, Mulyono Mardjun. Dimana menurutnya kondisi tersebut mengakibatkan adanya perubahan struktur tanah dan berpotensi terjadinya tanah longsor.
“Dalam rangka pengurangan resiko bencana, salah satu yang kami lakukan adalah mensosialisasikan kewaspadaan masyarakat terkait perubahan iklim saat ini, yaitu dari musim kemarau ke musim penghujan. Dimana potensi yang bisa terjadi adalah tanah longsor atau bahkan banjir jika wilayah Kota Gorontalo terus di guyur hujan,” Jelas Kabid Pacabencana BPBD Kota Gorontalo, Mulyono Mardjun.
Selain mengimbau kepada masyarakat, BPBD Kota Gorontalo juga turut memberikan sosialisasi dan pelatihan atau penguatan kepada OPD dan lintas sektor lainnya terkait upaya dalam menghadapi potensi bencana akibat adanya perubahan cuaca/iklim yang terjadi saat ini.