Scroll Untuk Lanjut Membaca
banner
PEMKOT GORONTALO

Marten Taha Evaluasi Kinerja Camat dan Para Lurah di Kecamatan Kota Tengah

323
×

Marten Taha Evaluasi Kinerja Camat dan Para Lurah di Kecamatan Kota Tengah

Sebarkan artikel ini
marten taha-evaluasi kinerja-dulohupa.id-
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat melakukan kunjungan di Kecamatan Kota Tengah dalam rangka koordinasi dan evaluasi program kegiatan di tahun 2023. Foto: Diskominfo.

Dulohupa.id – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha melakukan kunjungan di Kecamatan Kota Tengah guna melakukan evaluasi terhadap program dan kegiatan selama tahun 2023.

Selain melakukan evaluasi, kunjungan tersebut juga sebagai bentuk koordinasi antara Pemerintah Kota Gorontalo dengan pemerintah Kecamatan/kelurahan. Hal tersebut seiring dengan perampungan seluruh program dan kegiatan di wilayah Kota Gorontalo menjelang akhir tahun 2023. Kunjungan tersebut sebagai langkah untuk mengetahui kendala dan hambatan yang dihadapi sekaligus merumuskan solusi guna mencapai program yang telah direncanakan.

“Ada beberapa yang saya ingatkan, pertama tentang dana kelurahan yang penting sekali menjadi perhatian terutama bagi para Lurah. Kebijakan ini dalam rangka untuk mendekatkan program ini kepada masyarakat. Sebab kalau program yang perlu penanganan cepat ada di dinas, prosedur dan mekanismenya akan memakan waktu lama. Sementara di Kelurahan, persoalan masyarakat harus cepat ditangani oleh pihak kelurahan,” Jelas Walikota Gorontalo, Marten Taha.

Kebijakan terhadap anggaran kelurahan agar persoalan yang menjadi aspirasi masyarakat dapat langsung dieksekusi oleh pemerintah kelurahan dengan menggunakan anggaran kelurahan yang diberikan oleh pemerintah Kota Gorontalo. Dimana, saat ini pemerintah Kota Gorontalo mengucurkan anggaran sebesar 200 Juta per kelurahan.

Lebih lanjut, Marten Taha menekankan agar pemerintah kelurahan dapat memaksimalkan serapan anggaran yang telah diberikan. Dirinya mengungkap masih terdapat sejumlah Kelurahan yang tidak bisa melakukan serapan dana secara keseluruhan.

“Yang lalu 150 juta, tapi tidak semua dana terserap dan ada kelurahan yang masih meninggalkan dana yang tidak terserap. Saya tidak habis pikir, dana sekecil itu tidak bisa diserap, apakah takut mengeksekusi karena pekerjaan masalah teknis berkaitan dengan APH atau mungkin karena objek pekerjaan yang belum jelas. Itu yang pengen saya tahu, apa kendala di kelurahan yang membuat dana tidak terserap secara keseluruhan,” Ungkap Marten.

Namun demikian, dirinya mengungkapkan bahwa saat ini sejumlah Kelurahan sudah mulai memaksimalkan serapan anggaran dana kelurahan. Dimana rata-rata Kelurahan telah mampu menyerap anggaran sebesar 150 juta selama triwulan 1, 2 dan 3. Oleh karena itu, Marten Taha menekankan agar di akhir tahun 2023, seluruh Kelurahan dapat dengan segera mengeksekusi program dan kegiatan yang direncanakan agar seluruh anggaran dapat terserap sepenuhnya.

Menurutnya, dengan adanya anggaran dana kelurahan tersebut akan dapat sangat membantu masyarakat dan dapat dikerjakan langsung oleh aparat kelurahan dengan melibatkan masyarakat setempat. Bahkan Marten Taha menilai bahwa pekerjaan tersebut akan menjadi jauh lebih efektif dibandingkan ketika harus dikerjakan oleh pihak ketiga.

“Yang paling adalah komunikasi, koordinasi dan juga konsultasi dengan semua instansi vertikal yang ada di tingkat kecamatan. Keberhasilan program akan tergantung pada sinergitas antar instansi,” Pungkasnya.