Scroll Untuk Lanjut Membaca
OLAHRAGAPEMKOT GORONTALO

Marten Taha Dukung Fikram Salilama kembali Jabat Ketua KONI Gorontalo

412
×

Marten Taha Dukung Fikram Salilama kembali Jabat Ketua KONI Gorontalo

Sebarkan artikel ini
KONI Gorontalo
Walikota Gorontalo, Marten Taha saat tengah berbincang dengan Fikram Salilama dalam MUSORPROV. Foto: diskominfo

Dulohupa.id – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha dalam Musyawarah Olahraga Provinsi Gorontalo (MUSORPROV) dengan tegas menyampaikan dukungannya kepada Fikram Salilama untuk kembali menjabat ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Gorontalo.

Fikram Salilama sebelumnya sudah 1 periode menjabat sebagai ketua Umum KONI Provinsi Gorontalo. Marten Taha menilai bahwa selama menjabat, Fikram Salilama telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan mengantarkan Provinsi Gorontalo hingga ke tingkat Nasional maupun mempertahankan prestasi dalam meraih medali.

“Sehingganya dari berbagai prestasi yang telah diraih, maka sejatinya wajar jika seluruh cabang olahraga atau pengurus KONI Kabupaten/Kota untuk kembali mencalonkan beliau menjadi Ketua Umum KONI Provinsi Gorontalo,” Ujar Marten Taha usai menghadiri MUSORPROV, Senin (17/04/2023).

Menurutnya, menjadi seorang ketua KONI merupakan bukan hal yang mudah, namun hal tersebut harus tetap dilakukan, karena untuk memajukan olahraga membutuhkan totalitas dalam bekerja. Marten Turut memberikan apresiasi yang begitu tinggi kepada Fikram Salilama, karena ia bersedia mewakafkan dirinya untuk mengembangkan sektor olahraga di Gorontalo.

“Dinamika yang beliau hadapi selama itu luar biasa, mengurus cabang-cabang olahraga itu tidak mudah. Mulai kurangnya distribusi anggaran, bagaimana program bisa berjalan, dan bagaimana bisa meningkatkan Sumber daya manusia didalamnya. Saya sebagai ketua salah satu cabang olahraga memberikan dukungan kepada beliau, dan saya lihat tidak ada figur lain yang mencalonkan diri,” Ungkap Marten.

Pada kesempatan itu, Marten Taha juga mengatakan bahwa kemajuan pada sektor olahraga di Provinsi Gorontalo dipengaruhi oleh 4 faktor penting. Diantaranya adalah keberadaan sarana prasarana, persoalan SDM, Masalah anggaran, dan persoalan terkait manajemen organisasi yang kurang kuat.

Reporter: Kris