Scroll Untuk Lanjut Membaca
NASIONAL

Kurangnya Kesadaran Masyarakat Terhadap Prokes, Sebabkan Kematian Nakes Meningkat

78
×

Kurangnya Kesadaran Masyarakat Terhadap Prokes, Sebabkan Kematian Nakes Meningkat

Sebarkan artikel ini
Para nakes sedang melakukan pemeriksaan swab. FOTO/Wawan Akuba

Dulohupa.id – Peningkatan jumlah kematian tenaga kesehatan akibat Covid-19 di Indonesia meningkat pesat. Per 29 September 2020 saja, terdapat 127 dokter, 9 dokter gigi, dan 92 perawat yang dinyatakan meninggal.

Dari 127 dokter yang wafat, terdiri dari 66 Dokter Umum dengan 4 diantaranya merupakan guru besar. 59 dokter spesialis dengan 4 diantaranya adalah guru besar, serta 2 orang residen. Keseluruhan dokter tersebut berasal dari 18 IDI Wilayah (provinsi) dan 61 IDI Cabang ( Kota/Kabupaten).

Berdasarkan data provinsi, Jawa Timur 31 dokter, Sumatra Utara 21 dokter, DKI Jakarta 17 dokter, Jawa Barat 11 dokter, Jawa Tengah 9 dokter, Sulawesi Selatan 6 dokter, Bali 5 dokter, Sumatra Selatan 4 dokter, Kalimantan Selatan 4 dokter, DI Aceh 4 dokter, Kalimantan Timur 3 dokter, Riau 3 dokter, Kepulauan Riau 2 dokter, DI Yogyakarta 2 dokter, Nusa Tenggara Barat 2 dokter, Sulawesi Utara 1 dokter, Banten 1 dokter, dan Papua Barat 1 dokter.

Eka Ginandjar, Ketua Tim Protokol dari Tim Mitigasi IDI mengungkapkan, angka kematian pesat ini disebabkan oleh sebagian besar masyarakat tidak memahami pelaksanaan aturan Adaptasi Kehidupan Baru. Selain itu, masih banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Munculnya kluster-kluster baru di setiap area dan bidang merupakan hal yang patut diwaspadai saat ini.