Dulohupa.id – Pada umumnya, barang bekas dan limbah tanaman hanyalah sampah yang tidak ada manfaatnya oleh sebagian besar masyarakat.
Berbeda halnya yang dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga, Nining Mantali, Warga di Kecamtan Tapa, Kabupaten Bone Bolangao, dirinya Memanfaatkan limbah tanaman dan barang bekas Menjadi sebuah kerajinan yang memiliki nilai jual.
Ditangan Nining Mantali, barang bekas dan limbah tanaman, seperti, Pelepah pisang, kulit jagung, limbah konveksi dari tukang jahit, dijadikan bahan dasar untuk membuat Bros Karawo yang cantik.
Nining Mantali saat di temui di tempat memproduksi kerajinan tersebut mangaku, dirinya memanfaatkan sampah dan limbah tananamn menjadi kerjinan, berawal dari hobi dan mengisi waktu luang.
“Rumah saya dekat pasar dan tak jauh dari kawasan pertanian, jadi saya banyak melihat sampah dan limbah tanaman, untuk mengisi waktu luang, saya memanfaatkannya menjadi bahan dasar untuk membuat bros, dan kerajinan lainya” tutur nining
Banyaknya peminat kerajinan yang diproduksi nining, membuat dirinya semakin menekuni pekerjaanya tersebut.
Semakin tingginya permintaan nining mantali kini sudah mulai mepekerjakan sejumlah anak-anak yang membutuhkan pekerjaan.
Aksesoris dan Souvenir buatnya ini dijual dari harga 15 ribu hingga 30 ribu rupiah, sedangkan harga tas dari eceng gondok sendiri berkisar dari harga rp35 ribu sampai 500 ribu rupiah.
Hasil prodksi kerajinan Nining Mantali, sudah di pasarkan hingga di Kabupaten Kota di Gorontalo, dan bahkan sempat hingga ke Luar Negeri. (Jebeng)