Scroll Untuk Lanjut Membaca
HEADLINEKAB. GORONTALOPERISTIWA

Korban Kebakaran di Desa Pone Harap Uluran Tangan Pemerintah

305
×

Korban Kebakaran di Desa Pone Harap Uluran Tangan Pemerintah

Sebarkan artikel ini
Kebakaran Pone
Beni Sidiki, salah satu korban kebakaran di Desa Pone, Kecamatan Limboto Barat. foto/Herman Abdullah

Dulohupa.idKebakaran hebat yang menyapu bersih rumah, kos-kosan, warung serta tempat usaha lainnya di depan Kampus II IAIN Gorontalo, Desa Pone, Kecamatan Limboto Barat, membuat sejumlah korban kebakaran berharap ada uluran tangan dari pemerintah setempat.

Beni Sidiki (47), Pemilik rumah yang juga merupakan korban kebakaran berharap ada bantuan terkait musibah yang dialaminya. Beni yang diketahui berdagang barang harian itu terpaksa menganggur.

“Kami berharap Pemerintah Daerah bisa melihat kondisi saat ini dan bisa bantu kami, apapun bentuk bantuannya,” ucap Beni Sidiki, Sabtu (14/10/2023).

Korban Kebakaran
Kondisi rumah milik salah satu warga pasca kebakaran di Desa Pone, Kecamatan Limboto Barat. Foto: Herman Abdullah

Beni mengatakan kejadian kebakaran ini bukan karena ada unsur kesengajaan. Melainkan ini sebuah musibah yang itu murni korsleting listrik.

“Semua yang ada di dalam rumah habis. Uang pun ikut terbakar. Kendati itu untuk dipakai keperluan dagangan. Yang ada tinggal hanya baju di badan,” kata dia.

Lebih lanjut, Beni mengatakan memang sebelumnya, ia sudah pernah mengadu ke PLN untuk perbaikan arus listrik. Sebab, sudah banyak beban arus listrik yang terpakai dan menggandeng dari rumahnya.

“Saya lupa itu tahun berapa. Saya minta untuk dirapikan arus listrik yang ada di rumah saya. Karena sudah banyak kos-kosan yang menggandeng dari rumah saya, tapi tetap begini,” jelas Beni.

Akibat kebakaran hebat yang melanda ini kata Beni, dirinya mengalami kerugian kurang lebih ratusan juta. Karena di dalam rumahnya terdapat beberapa barang elektronik serta uang tunai yang ikut terbakat.

“Taksiran saya itu kurang lebih Rp 150 juta. Karena ada bermacam-macam barang elektronik di dalam, barang jualan bahan bahan kantin. Ada juga beras yang mau saya ecer kepada mahasiswa ini tidak sempat terecer. Sudah hangus terbakar pak,” terang Beni Sidiki.

Reporter: Herman Abdullah