Dulohupa.id – Sejumlah proyek pengerjaan infrastruktur jalan di Kabupaten Gorontalo diketahui banyak yang mandek atau minim progres.
Dalam RDP (Rapat dengar pendapat) DPRD Kabupaten Gorontalo pada Senin (20/6/202). Delapan pengusaha jasa kontraktor beralasan bahwa mereka mengalami kesulitan dalam menyediakan material aspal karena ada kenaikan harga.
Amir Habuke, Aleg Komisi III DPRD Kabupaten Gorontalo menegaskan kepada delapan kontraktor yang menangani paket proyek tersebut agar jangan mencari alasan dengan menyampaikan ada kenaikan harga material aspal.
“Tadi di Rapat Dengar Pendapat (RDP) kami mengundang ke delapan kontraktornya. Alasan mereka karena kenaikan harga aspal. Nah ini yang menurut saya alasannya tidak konkrit,” ujar Amir saat diwawancarai, Senin (20/6/2022).
Lebih aleg Fraksi Partai Demokrat itu menerangkan kalau hanya alasan kenaikan harga aspal yang kemudian menjadi dasar keterlambatan kerja, menurutnya hal itu sudah tertuang dalam dokumen kontrak kerja.
“Kalau alasan mereka adalah cuaca, saya pikir itu alasan yang tepat. Tapi ini alasan mereka adalah kenaikan harga aspal. Jadi ini keliru. Memangnya kalau ada kenaikan begitu pengerjaannya tidak akan dilanjutkan?” kata Amir.
Sehingga dengan hal ini, kata Amir lagi dirinya ingin Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mencatat daftar paket proyek dan kontraktornya yang pengerjaannya tidak maksimal sepanjang 2021.
“Daftar itu jadi dasar kita untuk merekomendasikan kepada pemerintah daerah bahwa paket ini yang tidak pantas diberikan paket proyek lagi,” tegas Amir.