Dulohupa.id – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengapresiasi sosok Asrofi Gali, warga Gorontalo yang 32 tahun merantau di Papua. Di usianya yang menginjak 65 tahun, warga transmigran itu memutuskan kembali dan membangun Gorontalo. Ia mendirikan pesantren di Desa Wonosari, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo.
Asrofi berkesempatan bertemu Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di Boalemo, Selasa (21/1/2020). Gubernur diminta menandatangani prasasti peresmian pesantren yang ia beri nama Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari.
“Saya sangat bersyukur dan memberikan apresiasi kepada beliau. Putra asli Gorontalo dari Jawa (transmigran), 32 tahun merantau di Papua dan pulang ke Gorontalo bawa oleh-oleh membangun pesantren. 10 saja orang seperti beliau maka majulah daerah ini,” puji Rusli.
Gubernur meyakini banyak warga Gorontalo yang berkarier dan sukses merantau di luar daerah. Ia berharap mereka bisa kembali dan membangun Gorontalo.
“Jangan datang hanya ada momen-momen politik. Contohnya ketika ada pemilihan gubernur, jadi calon gubernur. Enggak apa-apa, boleh juga itu tapi tolong bantu (bangun) Gorontalo. Contohnya seperti beliau ini, kembali membangun tanpa kepentingan politik,” imbuhnya.
Asrofi Gali diketahui merupakan warga transmigran di Wonosari tahun 1977. Usai menamatkan sekolah di SMEA (SMKN 1 Kota Gorontalo sekarang) tahun 1988, ia mengadu nasib di Papua dengan menjadi karyawan bank daerah di sana.
“Tahun 2013 saya memutuskan pensiun dini dan fokus usaha bahan bangunan. Alhamdulillah sekarang sudah berjalan sekitar delapan tahun,” kenang Asrofil.