Dulohupa.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Gorontalo meminta Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika, agar menunda pelaksanaan operasi zebra Otanaha yang sudah mulai dilakukan hari ini hingga 16 Oktober 2022. Operasi Zebra serentak dilakukan di seluruh daerah Indonesia.
Ketua Bidang Hikmah dan Kebijakan Politik DPD IMM Provinsi Gorontalo, Hamdi, S.H mengatakan bahwa, seharusnya pihak kepolisian menunda operasi Zebra untuk menghargai tragedi kemanusiaan yang terjadi di stadion Kanjuruan Malang, Jawa Timur.
“Ada ratusan nyawa hilang akibat ulah oknum-oknum yang selalu mengaku terdepan sebagai pelindung rakyat,”ujar Hamdi, Senin (3/10/2022).
Ia mengaku, IMM tidak hendak menjustifikasi siapa yang harus bertanggung jawab atas tragedi itu, namun yang pasti kejadian tersebut adalah duka bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tidak hanya itu, di tempat tragedi kemanusiaan tersebut kata Hamdi, nampak jelas para aparat keamanan yang saat itu dinilai gagal melindungi rakyatnya sendiri. Sehingga kata dia, kegagalan itu seharusnya dijadikan bahan introspeksi diri.
“Tidak masalah melaksanakan operasi zebra otanaha itu saat ini, dan tidak melanggar konstitusi jika jadwal operasi itu diganti dengan kegiatan yang menggambarkan bentuk duka cita,” ucapnya.
Lanjut Hamdi, akibat tragedi kemanusiaan itu juga ada ratusan nyawa melayang dan kepercayaan masyarakat terhadap aparat kepolisian perlahan hilang dan akan sulit kepercayaan itu kembali.
“Bagaimana mungkin rakyat akan patuh terhadap konstitusi sedangkan mereka melihat dan mendengar orang yang lebih buruk dari merrka berusaha menasehatinya. Kami khawatir operasi zebra itu justru akan memperburuk citra Polri dan membuat rasa antipati masyarakat semakin besar,”jelasnya.