Dulohupa.id-Upaya mencegah kerumunan masyarakat di hari perayaan tradisi ketupat, Kamis (20/5), dilakukan dengan menutup perbatasan antara Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Boalemo.
Pantauan dulohupa.id, sejumlah personel Polres Pohuwato telah berjaga di pintu masuk perbatasan. Meski penutupan itu telah berlangsung sejak pukul 7.00 WITA, namun kepadatan pengendara baru terjadi pada sore hari menjelang Magrib.
Terpantau banyak warga yang mencoba masuk Pohuwato dan sebaliknya. Namun, personel Polres Pohuwato memiliki kebijakan ketat. Jika tak mengantongi kartu tanda penduduk (KTP) Pohuwato ataupun diketahui bukan warga Pohuwato, maka tidak diizinkan masuk. Artinya, pengemudi harus rela putar balik.
“Karena hari ini tradisi ketupat, pihak kami melakukan tindakan agar supaya tidak terjadi kerumunan. Jika masyarakat yang ber-KTP di Pohuwato bisa masuk, jika masyarakat yang tidak beridentitas Pohuwato, diarahkan putar balik,” tutur Kepala Pos Pengamanan Molamahu, Ipda Demil Palit.
Demil yang juga menjabat sebagai Wakapolsek Paguat itu mengungkapkan, bahwa sejak pagi tadi, banyak pengendara yang telah diminta putar balik. Sebab, bukanlah warga Pohuwato.
“Hanya ini hari pihak kami melakukan penyejagatan, setelah itu bebas. Kerumunan yang ada di tempat wisata juga sudah dibatasi,” sambung Demil.
Sementara itu, sejauh ini masih banyak masyarakat yang tidak tahu, jika di pintu masuk Pohuwato dilakukan penyekatan. Buntutnya, banyak yang mengaku kecewa karena harus diminta putar balik.
Reporter: Hendrik Gani