Dulohupa.id- Wali Kota Gorontalo, Marten Taha meminta untuk siapapun tak sembarangan menebang pohon. Hal itu ia ungkapkan menjelang perayaan Hari Hutan Sedunia yang dirayakan setiap tanggal 21 Maret setiap tahunnya.
“Kita sudah punya Peraturan Wali Kota dan sudah punya instrument-instrumen aturan yang bisa melindungi pohon maupun tanaman yang ada, sehingga tidak sembarangan orang melakukan penebangan. Jangan sembarangan tebang pohon,” ungkap Marten pada Sabtu (20/3) saat melakukan penanaman pohon disepanjang jalan Sudirman Kota Gorontalo bersama FKH.
Marten meminta, para pihak meminta untuk mendukung kebijakan untuk pelestarian lingkungan itu. Bahkan, pihak PLN yang selama ini kerap melakukan pemangkasan pohon dengan alasan mengganggu kabel listrik, juga tidak bisa sembarangan menebang pohon.
“Kalau misalnya ada penebangan pohon atau pemangkasan pohon yang selama ini dilakukan oleh PLN misalnya, karena mengganggu kabel-kabel listrik, (itu mereka) tidak bisa sembarangan menebang pohon, harus minta izin kepada pemerintah,” tegas Marten.
Lebih lanjut Marten meminta agar ada aksi dalam perayaan Hari Hutan Sedunia. Misalnya kata dia, dengan melakukan penanaman pohon di rumah masing-masing. Ia pun bahkan telah meminta Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo berkoordinasi dengan Forum Komunitas Hijau (FKH), untuk mengusahakan pengadaan bibit pohon.
“Semua para pemangku kepentingan harus berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan, minimal dalam satu rumah itu, misalnya, kita tanam dua atau tiga pohon,”
“Melestarikan lingkungan itu, dapat kita laksanakan dengan berbagai cara. Pertama, kita memelihara, merawat dan melestarikan pohon yang memang sudah ada. Kedua, harus konsisten dan tanggung jawab dalam melakukan perawatan. Ketiga, melakukan penataan ruang, agar kelestarian lingkungan makin terpelihara, itu kita sudah lakukan. Tentunya, ini juga membutuhkan kerjasama dari semua pihak, bukan hanya tanggung jawab pemerintah,” tambah Marten.
Reporter: Faisal Husuna












